MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang kembali menggelar Malang Coffee Week 2024, sebuah festival kopi yang diadakan di Elpico Mall, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau. Acara yang berlangsung pada 3-4 Desember 2024 ini merupakan gelaran kedua setelah sukses diadakan di Pendopo Kabupaten Malang sebelumnya.
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, menyatakan bahwa festival ini bertujuan untuk memperkenalkan kopi unggulan dari Kabupaten Malang kepada masyarakat luas, sekaligus menarik wisatawan.
“Kami ingin festival kopi ini menjadi agenda tahunan. Tahun ini kami menggandeng Elpico Mall sebagai mitra pariwisata. Tujuannya tidak hanya memperkenalkan kopi, tetapi juga mendatangkan wisatawan untuk menikmati daya tarik Kabupaten Malang,” ujarnya.
Sebanyak 24 tenant berpartisipasi dalam acara ini, menampilkan berbagai varian kopi, baik dari Kabupaten Malang maupun dari daerah lain seperti Jombang. Ia menjelaskan bahwa acara ini juga menjadi sarana evaluasi bagi kopi lokal Kabupaten Malang untuk bersaing di pasar lokal maupun internasional.
“Kami ingin tahu mana kopi yang digemari dan mana yang tidak, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas kopi lokal,” tambahnya.
Dalam perbincangan dengan beberapa pelaku usaha kopi, Purwoto mengakui bahwa produksi kopi Malang masih memiliki beberapa kendala, terutama dari segi kuantitas dan kualitas.
“Ini menjadi perhatian kami. Ke depan, kami akan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian untuk meningkatkan produksi kopi agar lebih kompetitif di pasar,” ungkapnya.
Festival ini juga menjadi ajang untuk menampilkan keunggulan pariwisata Kabupaten Malang. Selain menikmati kopi, pengunjung dapat mengenal daya tarik wisata lokal yang ditampilkan dalam acara tersebut.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memperkenalkan produk kopi, tetapi juga memperkuat branding pariwisata Kabupaten Malang,” jelas Purwoto.
Para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mencicipi berbagai kopi khas Kabupaten Malang yang disajikan oleh para peserta. Tidak hanya itu, acara ini juga menghadirkan berbagai diskusi dan edukasi seputar kopi. Ia berharap Malang Coffee Week dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha kopi untuk saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi.
“Ini adalah langkah awal untuk menciptakan ekosistem kopi yang lebih baik di Kabupaten Malang. Kami ingin kopi lokal dapat dikenal lebih luas dan menjadi kebanggaan daerah,” tuturnya.
Ke depan, Disparbud Kabupaten Malang berencana untuk terus menyelenggarakan acara serupa dengan konsep yang lebih menarik dan melibatkan lebih banyak pihak.
“Kami ingin Malang Coffee Week menjadi ikon tahunan yang tidak hanya dinanti oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah,” tandasnya. (adm/aim)