MALANG POSCO MEDIA-Gelaran yang ditunggu Malang Fashion Week 2023 dibuka Kamis (2/11) kemarin. Berlokasi di Fashion Tenant Sarinah Mall, acara bergengsi ini menghadirkan 289 designer. Mereka berasal dari berbagai daerah, baik lokal, nasional bahkan internasional.
Tempat berkumpulnya para desainer kenamaan tersebut berlangsung selama empat hari, sampai Minggu (5/11) lusa.
Founder Malang Fashion Week, Dr Agus Sunandar, S.Pd, M.Sn mengungkapkan perhelatan tersebut dihadiri 289desainer yang berasal dari berbagai daerah. Terdapat tiga kategori. Yakni profesional designer, guest designer serta young designer atau desainer pemula.
“Kita menggandeng desainer-desainer dari berbagai kalangan. Ada 13 desainer dari luar negeri seperti Thailand, Singapura dan juga Kuala Lumpur. Untuk Profesional Designer ada 60 orang serta sisanya adalah Young Designer,” ucap Sam Suga, sapaan akrabnya.
Menarik di penyelenggaraan Malang Fashion Week tahun keenam ini adalah kolaborasi yang dilakukan dengan para pelaku UMKM yang tersebar di Malang Raya. Ini memberikan peluang sekaligus terobosan baru untuk meningkatkan perekonomian di Kota Malang.
“Di momen ini, kami mencoba untuk berkolaborasi bersama pelaku UMKM yang bersinergi dengan para desainer profesional ditingkat nasional maupun internasional. Kami kolaborasikan mereka untuk dapat sepanggung,” terangnya.
Dilanjutkannya, meskipun dalam kondisi kurang menentu setelah adanya krisis ekonomi serta pandemi, namun industri fashion tetap bersemangat dan terus berjalan. Dari tahun ke tahun, Malang Fashion Week senantiasa mendapat perhatian dan antusias dari desainer. Bahkan semakin banyak desainer yang turut serta andil dalam kegiatan tersebut.
“Malang Fashion Week 2023 ini menggunakan tema Diverse, yang artinya keberagaman. Kami ingin mengangkat keberagaman dan budaya serta aneka kesenian yang ada di daerah,” katanya.
“Saya memberikannya kepada para desainer untuk dapat lebih banyak mengeksplor dan menghasilkan produk fashion yang harmoni serta bagus,” sambung Sam Suga.
Kolaborasi yang dilakukan bersama pelaku UMKM tersebut mendapatkan respon positif dari PJ Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM. Menurutnya dengan adanya kolaborasi antara fashion dengan UMKM dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.
“Fashion merupakan bagian dari 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Kota Malang yang terus digencarkan. Oleh karenanya saya berharap adanya kolaborasi antara Malang Fashion Week 2023 dengan para pelaku UMKM dapat mengangkat perekonomian Kota Malang,” terangnya.
Ia mengungkapkan antara ekonomi kreatif dengan UMKM memiliki korelasi yang bagus. Sehingga harapannya dalam ajang Malang Fashion Week 2023 kali ini bisa menjadi media mempromosikan produk-produk UMKM menuju kancah nasional bahkan internasional.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini mampu membawa Kota Malang semakin lebih baik dan perekonomian melesat. Apalagi ekosistem fashion di Malang masih tinggi. Ini ajang yang ditunggu-tunggu para penggemar fashion maupun desainer. Sehingga harapannya bisa mengangkat para desainer serta pelaku UMKM,” imbuhnya.
Tidak hanya sekadar membawa nama fashion di Malang, namun Malang Fashion Week juga turut berdampak di berbagai sektor.
Wahyu menitipkan pesan agar para desainer diharapkan tetap membawa corak kearifan lokal dalam karya-karyanya. Itu menjadi wujud dukungan untuk pemerintah menjadikan Indonesia kiblat fashion dunia. (adm/van)