Malang Posco Media, Malang – Ramainya minat masyarakat terhadap dunia kuliner, ditanggapi JML Organizer dengan mengadakan Malang Food Festival di Atrium Transmart MX Mall Malang. Kegiatan ini pun disambut baik dan dijadikan sebagai momen memperluas pasar oleh UMKM Malang Raya. Terbukti, sebanyak 21 UMKM ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan ini, bahkan ada yang harus masuk ke daftar waiting list.
“Alhamdullilah banyak UMKM yang berminat mengikuti festival yang kami adakan. Ada beberapa UMKM yang terpaksa tidak bisa kami tampung karena keterbatasan tempat, kebetulan lay out yang disediakan tidak begitu luas. Meski begitu, UMKM tersebut masih memiliki kesempatan untuk membuka stand di Malang Food Festival apabila ada peserta yang mengundurkan diri di pertengahan event,” ujar Penanggung Jawab Malang Food Festival, Osa Adrianto.
Kegiatan ini digelar selama sembilan hari berturut-turut, mulai 25 Juni sampai 3 Juli, dan bisa dikunjungi oleh masyarakat umum mulai pukul 10.00 sampai 21.00 WIB. Mengusung tema Pesta Kuliner-nya Kera Ngalam, kegiatan ini menyajikan kuliner tradisional dan kekinian. Mulai dari makanan berat, roti, aneka minuman, kopi dan beberapa yang lain.
“Kebanyakan yang mengikuti event ini merupakan pelaku UMKM yang basic-nya hanya berjualan secara online, untuk itu mereka ikut untuk memperkenalkan diri sekaligus memperluas pasar. Ada juga yang ingin mencoba berjualan secara langsung makanya ikut. Ada yang menjual dimsum, donat, leker, pentol, siomay, kopi, minuman rasa-rasa, kopi hingga salad buah,” jelas Osa.
Pengunjung tak perlu khawatir merasa boring saat menikmati makanan dan minuman, panitia telah mempersiapkan beberapa hiburan yang akan menemani masyarakat yang datang ke festival kuliner tersebut.
“Akan ada live music setiap harinya
Mulai dari live music trans, singing & dance torilla perfom, music tribute So7, HMC music fiesta perform. Akan diadakan beberapa lomba juga nantinya,” imbuh Osa.
Beberapa lomba yang akan diadakan di antaranya pemilihan fashion ambassador pada Minggu (26/6), fashion kids competition, dan lomba berhitung, singing star gemilang pada (2/7). “Rangkaian kegiatan hiburan tersebut sengaja diadakan agar pengunjung betah berada di area festival dan upaya menarik minat pengunjung,” terang Osa kepada Malang Posco Media.
Adanya Malang Festival Food ini menjadi destinasi kuliner dadakan bagi masyarakat karena dari hari pertama saja stand UMKM sudah ramai dikunjungi. Adanya stand dari berbagai kuliner tradisional dan kuliner sekaligus menjadi daya tarik tersendiri karena pengunjung dapat memilih kuliner sesuai mood.
“Disini kan tidak hanya ada makanan kekinian, ada yang tradisional, jadi bisa dinikmati oleh semua kalanagan dari muda-mudi sampai orang yang sudah memasuki usia senja, yang tidak asing dengan makanan tradisional. Biar anak muda zaman sekarang juga tidak cuma tau makanan modern saja, tetapi juga bisa mengenali dan merasakan tradisi yg sudah diwariskan turun-temurun dari jaman nenek moyang melalui citarasa makanan tradisional,” pungkas Osa. (mp2/ley)