Monday, August 25, 2025

Bersama IDI Malang Raya dan Asia Stemcell Center

Malang Health Tourism Board (MHTB) Gelar Focus Group Discussion Terapi Regeneratif

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Malang Health Tourism Board (MHTB) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya dan Asia Stemcell Center (ASC) menyelenggarakan Round Table Discussion (RTD) mengenai Stemcell, Secretome dan Exosome pada Sabtu (23/8/2025) di Malang.

Suasana Round Table Discussion (RTD) mengenai Stemcell, Secretome dan Exosome di Malang.

Ketua Malang Health Tourism Board, Ardantya Syahreza. menyatakan apresiasinya atas kehadiran para dokter spesialis lintas disiplin dan pimpinan rumah sakit di Malang Raya yang telah berkomitmen mendukung pengembangan layanan ini.

“Terapi regeneratif melalui stemcell, secretome, dan exosome membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan modern yang berkualitas di Malang Raya,” tegas Ardantya dalam siaran pers kepada Malang Posco Media, Senin (25/8/2025).

Ditambahkan, dengan kolaborasi lintas rumah sakit dan dukungan IDI Malang Raya, dirinya optimis layanan ini akan memperkuat Malang Raya sebagai destinasi wisata medik Indonesia.

Dacil, sapaan akrabnya, gembira karena RTD ini berhasil menyatukan perspektif ilmiah, manajerial, dan regulatif, serta menghasilkan agenda tindak lanjut konkret.

“Dalam waktu dekat, diharapkan layanan terapi regeneratif dapat mulai hadir secara bertahap di jejaring rumah sakit Malang Raya,” jelasnya.

Diungkapkan, beberapa dokter yang hadir dalam RTD ini adalah Prof Dr. dr. Mohamad Hidayat, SpB SpOT (K), dokter spesialis bedah orthopedi pertama di Kota Malang dan juga selaku Dewan Penasehat Malang Health Tourism Board, Prof Dr. dr. Djoni Djunaedi SpPD seorang senior ahli spesialis penyakit dalam yang juga Direktur RS UMM, Dr. dr. Herman Yosef Limpat Widiatmoko SpB-RE (K), seorang ahli bedah plastik rekonstruksi di Persada Hospital.

Kemudian, dr. Andhika Yudistira, SpOT (K) seorang dokter sub spesialis tulang belakang, DR. Dr. Farida Rusnianah, M.Kes, Sp.KKLP selaku Sekretaris II IDI Malang Raya, dr. Lisa Setiawati MMRS selaku Direktur RS Panti Waluya Sawahan, dr. Kristiawan Basuki Rahmat, MKes selaku Direktur Persada Hospital, dr. Saiful Hidayat, M.Biomed, M.KKK selaku perwakilan dari manajemen RSUD Karsa Husada Batu.

Selain itu, juga hadir dr. Riyana Noor Oktaviyanti, Sp.D.V. dokter spesialis dermatologi dari Poliestetik RSUD Karsa Husada, dr. Made Ayu Hariningsih Sunada, Sp.S., M.Biomed adalah dokter spesialis Saraf terutama pada Stroke dari Persada Hospital, dan dr. Sri Sunarti, SpPD-KGer dikenal sebagai dokter ahli penyakit dalam dengan subspecialisasi geriatri.

Dacil menguraikan, tujuan utama RTD adalah memperkenalkan dan membahas potensi terapi regeneratif sebagai inovasi layanan kesehatan, khususnya pada bidang:

  • Osteoarthritis dan peremajaan lutut
  • Terapi untuk Diabetes Melitus
  • Wound healing (penyembuhan luka)
  • Geriatri (Parkinson, Alzheimer, Stroke)
  • Fertility
  • Dermatologi estetik (peremajaan kulit, kebotakan, scar treatment).

“Diskusi ini menegaskan bahwa belum ada pendekatan “one-size-fits-all” dalam menangani penyakit degeneratif, sehingga terapi berbasis stemcell, secretome, dan exosome dapat menjadi opsi adjuvan maupun alternatif,” ungkapnya.

Pria ramah ini memaparkan ada beberapa poin komitmen yang dihasilkan dari RTD ini antara lain:

  • Persada Hospital bersama Asia Stemcell Center menyiapkan perjanjian kerja sama (PKS) dalam pengembangan layanan terapi regeneratif.
  • Penguatan pathway klinis pada indikasi prioritas, seperti osteoarthritis, diabetes melitus, fertility, dan wound healing.
  • Kolaborasi rumah sakit jejaring di Malang Raya untuk adopsi terapi regeneratif yang terukur, berbasis bukti ilmiah, dan sesuai regulasi.
  • Perencanaan pembentukan Klinik Geriatri Regeneratif multidisiplin sebagai pilot project di Malang Raya. (nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img