spot_img
Tuesday, July 1, 2025
spot_img

Malang Muslim Fair, Wadahi Puluhan PKL di Depan Masjid Jami’

Berita Lainnya

Berita Terbaru


MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) bersama Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Malang mengadakan Malang Muslim Fair Sabtu (4/3). Puluhan PKL diakomodir untuk berjualan di Jalan Merdeka Barat, Alun-Alun atau depan Masjid Agung Jami’ Kota Malang. Total ada 36 PKL yang berjualan makanan minuman halal selama tiga hari kedepan.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Eko Sri Yuliadi mentakan pihaknya mengapresiasi atas kerja sama seluruh pihak dalam kegiatan yang mendukung pemberdayaan ekonomi mikro seperti ini.

“Saya kira ini sebagai salah satu embrio pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang pastinya nanti adalah untuk memberdayakan seluruh masyarakat kota malang. Sudah saya lihat dan pelakunya (PKL) baru baru dan belum tersentuh oleh Diskopindag,” terang Eko kepada Malang Posco Media.

Bertepatan kegiatan seperti ini, lanjut Eko, menjadi kesempatan bagi pemerintah dalam menggencarkan NIB (Nomor Izin Berusaha) bagi yang belum memiliki. Selain itu juga sertifikasi halal yang saat ini dibuka kesempatan seluas luasnya oleh pemerintah.

“Kami sudah sarankan bagi mereka yang belum punya merk, kemudian sertifikasi halal dan NIB, saya minta didata dan diajukan ke Diskopindag. Dan semua itu nanti gratis tidak dipungut biaya,” tegas Eko.

Lebih jauh, dikatakan Eko, jumlah PKL di Kota Malang bisa mencapai sekitar 5 ribu lebih PKL. Untuk menghidupkan ekonomi, pihaknya terus memaksimalkan upaya pendampingan di seluruh kelurahan di 5 kecamatan. Ini dilakukan untuk meningkatkan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Dari statistik pertumbuhan ekonomi, ini sebenarnya kalau kita hitung bisa signifikan untuk kenaikan ekonomi kita. Karena yang bisa bertahan dalam situasi seperti ini terbukti adalah UMKM. Dan inilah menjadi tujuan dari Diskopindag bagaimana menggerakkan ekonomi mikro ini sampai RT RW dan kelurahan,” tuturnya.

“Yang bisa bertahan 2023 atau resesi global adalah UMKM. Kontribusi (pertumbuhan ekonomi) kalau dibandingkan, total bisa sampai 2 persen sampai 3 persen terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Kota Malang,” tandas Eko. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img