spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

New Brand, It’s My Dream; Malang Posco Media, Penyeimbang dan Jadi Rujukan Masyarakat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Oleh: Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi

- Advertisement -

MALANG POSCO MEDIA – Perubahan nama New Malang Pos menjadi Malang Posco Media (MPM) terus mendapat respon banyak pihak. Apresiasi hingga harapan baru muncul untuk MPM yang berisikan tim yang berpengalaman dalam jurnalistik. Tidak terkecuali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Malang Darmadi.

Politisi PDIP ini memberikan support penuh atas pergantian nama tersebut.  Ia juga mendoakan agar Malang Posco Media menjadi media yang tetap kredibel dan bermanfaat bagi publik. Tidak hanya di Malang Raya tapi di level nasional.

“Adanya perubahan nama atau salah satu proses rebranding adalah proses yang biasa. Artinya media mengikuti perkembangan zaman dan ada harapan untuk semakin baik,” katanya.

Baginya MPM yang sebelumnya New Malang Pos telah banyak berperan bagi masyarakat. Dalam hal memberikan informasi terbaik dan berbobot, menjaga produk jurnalistik berita yang berkesesuaian dengan fakta dan tidak menimbulkan kekisruhan di masyarakat.

“Sudah jadi media penyeimbang, dan terus demikian. Bermanfaat bagi semua dan bisa memberi informasi yang yang dibutuhkan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia memberikan pesan penting kepada MPM secara khusus, dan kepada seluruh media yang ada agar bisa menyajikan informasi yang tak berat sebelah. Serta memberikan sajian yang edukatif.

“Media harus jadi penyumbang edukasi masyarakat dan untuk mendapatkan informasi yang berimbang. Ke depannya harus menjadi rujukan masyarakat,” kata Darmadi.

Disinggung soal nama Malang Posco Media, Darmadi sendiri tidak banyak memberikan komentar. Yang jelas, menurut dia perusahaan akan memberikan nama medianya dengan arti dan harapan besar. Termasuk dengan harapan yang tersimpan dalam nama baru Malang Posco Media dimana terus mengawal penanganan pandemi Covid-19 hingga usai.

Terlebih dengan adanya media sosial, media massa menjadi pengaruh besar sebagai penangkal informasi palsu. Yang mana menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.

“Kita tahu bahwa media menjadi edukasi orang di masa pandemi, jadi harus hati-hati. Dimana media juga mengambil peran pembangunan,” ungkapnya.(tyo/imm/lim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img