MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Manajemen Malang Posco Media (MPM) melakukan kunjungan ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Malang pada, Kamis (14/3) siang. Diwakili oleh Direktur MPM Hary Santoso, Marcom MPM Noor Adinda Zaeni, Pemimpin Redaksi MPM Muhaimin serta wartawan dan fotografer. Kedatangan tim MPM diterima dengan hangat oleh Plt. Kepala OJK Malang Ismirani Saputri beserta staf OJK Malang.
“Jadi kami datang ke sini untuk menjalin silaturahmi, setelah sebelumnya kepemimpinan ada di Pak Sugiarto Kasmuri sekara ke Bu Ismirani Saputri. Biar bisa kenal lebih jauh dan jalinan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dapat terus dirajut dan diperkuat,” tutur Direktur MPM Hary Santoso.
Perbincangan hangat mengalir di ruang rapat yang berada di Kantor OJK Malang lantai dua. Berbagai pertanyaan diberikan kepada Ismirani yang baru menjabat sebagai Plt. Kepala OJK Malang pada November lalu. Mulai dari kehidupan sehari-hari sampai dengan kondisi keuangan dan terkait dengan pinjaman online (pinjol) ilegal.
“Alhamdulillah ya, selama saya di Malang ini Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Kegiatan-kegiatan juga sudah banyak kami selenggarakan, termasuk juga bersama dengan teman-teman media. Kami selalu melaporkan bagaimana kondisi sektor jasa keuangan di Malang setiap bulannya, agar dapat dipublikasikan dan masyarakat banyak yang tahu,” ungkap Plt. Kepala OJK Malang Ismirani
Ia adalah sosok perempuan muda bertalenta pertama yang menduduki posisi Kepala OJK Wilayah Malang. Meskipun masih muda, namun sifat mengayomi dan keibuan yang dimilikinya sangat tinggi. Terbukti dapat memimpin dengan baik para karyawan bawahannya, yang bahkan ada beberapa usianya di atasnya.
“Yang terpenting adalah komunikasi. Kami kebetulan di OJK Malang ini 70 persen karyawannya adalah perempuan, sisanya laki-laki. Komunikasi yang baik dengan sesama teman karyawan saya rasa tidak akan ada rasa canggung atau bagaimana,” jelasnya.
Ismi, panggilan akrabnya, juga turut berbicara terkait dengan Pinjol Ilegal yang masih marak dengan berbagai jenis penipuan yang dilakukan. Untuk itu, OJK tidak henti-hentinya untuk senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban dari pinjol ilegal.
“Kalau kami selalu menekankan 2L, yakni Legal dan Logis. Itu menjadi patokan ketika hendak berhubungan dengan Fintech Peer to Peer Lending atau bahasa umumnya pinjaman online. Kalau tidak ada unsur 2L sudah dipastikan itu ilegal,” paparnya.
Mahasiswa juga menjadi salah satu individu yang perlu untuk diedukasi terkait dengan pinjaman online. Apalagi Malang menjadi kota pendidikan yang banyak didatangi oleh anak-anak muda dari berbagai daerah.
“Mulai belajar mengelola keuangan dengan baik. Baik untuk orang tua, maupun anaknya yang sedang sekolah atau kuliah. Saya juga berharap dengan adanya sinergi termasuk dengan Malang Posco Media ini bisa menjadi cara bagi kami untuk mengedukasi masyarakat luas, agar mencegah mereka dari berbagai kejahatan. Termasuk juga Pinjaman Online ilegal ini,” tandasnya.(adm/lim)
