MALANG POSCO MEDIA– Prestasi Malang Raya sebagai tuan rumah Porprov IX 2025 jelang penutupan, Sabtu (5/7) hari ini meningkat signifikan. Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu ada di 10 besar. (baca grafis)
Kota Malang terus mendulang medali di Porprov IX Jatim. Hingga Jumat (4/7) petang kemarin, kontingen Kota Malang sudah mengoleksi 119 emas, 101 perak dan 96 perunggu. Dengan jumlah itu, Kota Malang masih cukup kuat menduduki klasemen di peringkat dua, di atas Sidoarjo dengan perolehan 72 emas, 75 perak dan 87 perunggu di posisi ketiga.
Namun demikian, meski posisi Runner-Up sudah relatif aman, dominasi Kota Surabaya ternyata masih tidak tergoyahkan sampai saat ini. Hingga petang kemarin, Kota Surabaya kokoh dengan perolehan 161 emas, 99 perak dan 107 perunggu.
Ketua Umum KONI Kota Malang, R Djoni Sudjatmoko meminta agar seluruh masyarakat terutama insan olahraga di Kota Malang tetap berpikir positif dan mendoakan yang terbaik sampai detik akhir. Hal ini diyakini Djoni bisa menjadi energi positif yang mampu membawa Kota Malang sebagai juara umum.
Energi positif ini diyakini akan menular pada atlet-atlet yang akan bertanding sehingga bisa menjadi penyemangat meraih banyak medali emas lagi. Bukan tidak mungkin bisa merebut juara umum.
“Saya masih tetap berkeyakinan Kota Malang bisa untuk menjadi juara umum. Ini sesuatu yang harus ditanamkan dan harus tersebarluaskan, agar menjadi suatu spirit bagi atlet yang sedang bertanding,” tutur Djoni kemarin
Sampai petang kemarin, sejumlah cabor masih cukup banyak nomor yang belum dipertandingkan. Misalnya seperti Sambo yang baru dimulai kemarin, hingga cabor atletik yang masih terus berlanjut dengan sejumlah nomor pertandingan. Beberapa cabor tersebut merupakan lumbung emas bagi Kota Malang dan diharapkan bisa menyumbang emas lagi.
Sementara itu Kabupaten Malang menempati peringkat 4. Sampai pukul 19.50 WIB tadi malam, Kabupaten Malang memperoleh 49 medali emas, 48 perak dan 78 perunggu dengan skor 370.
“Alhamdulillah, sampai malam ini (tadi malam) kontingen Kabupaten Malang mampu mengumpulkan 173 medali. Dengan rincian 49 emas, 48 perak dan 78 perunggu. Masih bisa bertambah, karena besok (hari ini) masih ada cabang olahraga yang diperlombakan,’’ ujar Humas KONI Kabupaten Malang Cahyono.
Pria yang juga Ketua PWI Malang Raya ini mengatakan capaian medali itu sangat luar biasa. Sekalipun belum dapat mencapai target.
Dia menyebutkan, sebelumnya KONI Kabupaten Malang menargetkan 77 medali emas, 77 perak dan 77 perunggu untuk Porprov IX Jatim 2025.
“Targetnya peringkat 3. Itu akan sulit, mengingat jarak perolehan medali dengan Sidoarjo cukup jauh. Tapi apapun, kami kontingen dari Kabupaten Malang sangat bangga dengan prestasi yang diraih saat ini,’’ ucapnya.
Terlebih menurut Cahyono ada beberapa cabor yang ditetapkan sebagai juara umum. Yakni Petathlon dan Binaraga. Pentathtlon Kabupaten Malang mendapatkan 9 medali. Yakni 3 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Sedangkan Binaraga Kabupaten Malang mendapatkan 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Cahyono mengatakan bahwa perolehan medali atau prestasi yang diraih kontingen Kabupaten Malang tak lain merupakan hasil kerja keras para atlet. Dengan beragam keterbatasan, para atlet memiliki semangat tinggi mengikuti Porprov dan berhasil memenangkan setiap nomor lomba.
Disinggung cabor paling banyak mendapatkan medali? Cahyono menyebut Cabor Kempo. Dengan total 12 medali. Yaitu 2 emas, 4 perak, 6 perunggu. Sedangkan cabor yang paling banyak meraih medali emas, adalah Sepatu Roda. Yaitu memperoleh 5 medali emas. Di bawahnya itu dikatakan Cahyono penyumbang medali emas paling banyak untuk kontingan Kabupaten Malang pada Porprov IX Jatim tahun 2025 ini adalah cabor senam yaitu 4 emas.
“Target kami besok (hari ini) ada 4 emas yang diperoleh Kabupaten Malang dari beberapa cabor yang akan dilombakan,’’ urainya.
Bagaimana dengan bonus? Cahyono mengatakan para atlet yang meraih prestasi akan mendapatkan bonus. Yakni Rp 40 juta untuk peraih medali emas, Rp 20 juta peraih medali perak dan Rp 10 juta untuk peraih medali perunggu. Bonus akan segera diserahkan Pemkab Malang kepada atlet usai gelaran Porprov.
“Sesuai janji Bupati Malang Pak Sanusi, bonus atlet berprestasi segera diserahkan setelah gelaran Porprov. Kami akan segera membuat surat untuk pencairan bonus atlet,’’ katanya.
Begitu juga Kontingen Kota Batu terus menambah perolehan pundi-pundi medali dalam Porprov Jatim IX 2025. Hingga Jumat (4/7) pukul 18.00 WIB, Kota Batu telah mengumpulkan 27 emas, 30 perak, 35 perunggu.
Ketua KONI Kota Baru, Sentot Ary mengatakan bahwa capaian medali di Porprov kali ini sangat luar biasa. Bahkan perolehan medali kali ini melebihi perolehan medali Porprov VIII sebelumnya.
“Tentu kami sangat bersyukur atas prestasi atau medali yang diraih kontingan Kota Batu. Dengan capaian sampai saat ini kami optimis mampu mencapai target yakni masuk 10 besar,” ujar Sentot kepada Malang Posco Media.
Ia menyampaikan bahwa beberapa Cabor membuat kekuatan dalam Porprov kali ini. Di antaranya seperti Biliar yang meraih 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Pordasi HBA dan Equistrian dengan 4 emas 5 perak dan 2 perunggu.
“Selain itu ada sepak bola putri yang mencatatkan sejarah dengan medali emas pertamanya. Bersepeda DHI dan BMX dengan 2 emas, 1 perak dan 4 perunggu serta Tinju yang meraih dengan 4 medali emas dan 1 perak. Tinju masih berpeluang meraih emas karena masih ada lima pertandingan final,” terangnya.
Dengan raihan tersebut, Sentot sangat mengapresiasi dan bangga dengan perjuangan para atlet dan pelatih. Pasalnya mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengharumkan Kota Batu di pentas olahraga se Jatim ini serta bertanding dengan sportif. (ian/ira/eri/van)