MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan perenang dari berbagai daerah se Jawa Timur mengikuti kompetisi Malang Swim Series yang digelar di Kolam Renang Gajayana, yang dimulai Jumat (1/3) kemarin. Mereka akan berkompetisi selama tiga hari sampai Minggu (3/3) mendatang.
Ketua Akuatik Jawa Timur Dewanti Rumpoko yang hadir dan membuka kegiatan tersebut mengapresiasi pelaksanaan Malang Swim Series yang begitu luar biasa. Ia menyebut setiap lomba renang dimanapun terutama di Malang Raya, kuota yang dibuka selalu bukan hanya terpenuhi tapi sampai overload.
“Malang ini merupakan salah satu daerah yang punya kegiatan rutin dalam hal renang. Ini sangat mempunyai kontribusi yang bagus sekali dalam olahraga akuatik ini agar para pemula dan atlet bisa bersemangat memperbaiki perolehan waktunya,” terang Dewanti.
Menurut Dewanti, perolehan waktu perenang sejatinya bisa dilatih secara disiplin. Sebab, ciri khas olahraga terukur seperti termasuk renang seperti ini adalah kedisiplinan. “Semakin dia teratur, disiplin, semangat, itu akan memperbaiki waktu untuk dia sendiri. Dia berlomba bukan untuk orang lain tapi untuk dirinya sendiri. Ketika dia displin dia punya waktu lebih bagus lagi itu akhirnya bisa mencapai kesuksesan,” tutur Dewanti.
Menurut Dewanti, melalui kesempatan seperti inilah, para perenang khsusnya dari Malang Raya juga bisa mempersiapkan dirinya yang terbaik untuk ajang bergengsi mendatang. Apalagi bagi Kota Malang, yang mana olahraga renang dikenal sebagai olahraga penyumbang medali terbanyak.
“Ini salah satu uji coba kesiapan juga untuk Malang Raya dalam menghadapi Porprov 2025. Setelah ini seperti biasanya juga akan ada Kejurda Renang, lalu juga ada Jatim Open. Tetapi jika klub renang di kota kabupaten juga membuat lomba seperti ini, kami terbuka untuk mendorong perenang ikut itu untuk mempersiapkan dirinya yang terbaik,” bebernya.
Ketua Akuatik Kota Malang Danny Agung Prasetyo menambahkan, dalam kompetisi Malang Swim Series ketiga setelah pandemi ini ada sebanyak 659 peserta yang bersaing dari berbagai daerah se Jawa Timur. Sehingga dalam tiap kelas pesertanya bisa sampai 1.000 orang karena tiap perenang bisa ikut sampai empat kelas.
“Dari Akuatik Kota Malang yang terdaftar ada 7 klub dan 3 klub dari Kabupaten Malang dan 3 klub dari luar Malang,” sebut Danny.
Karena Malang Swim Series ini merupakan salah satu alat pengukuran untuk ajang Porprov 2025, Danny pun berharap kompetisi ini bisa menumbuhkan bibit atlet yang berprestasi. Ia berharap para atlet, khususnya dari Kota Malang, bisa memberikan yang terbaik saat Porprov 2025. Apalagi, Malang selama ini dikenal sebagai salah satu parameter dari nasional.
“Bilamana nanti muncul bibit atlet berpotensi, maka akan kami ambil untuk Puslatkot. Kami agendakan Puslatkot di bulan Mei atau Juni. Itu full selama 6 bulan di 2024. Untuk 2025 kita start mulai Februari sampai ajang Porprov 2025,” tutupnya. (ian/aim)