spot_img
Saturday, October 19, 2024
spot_img

Maling Motor Merajalela, Dalam Sehari Dua Pencurian Terjadi di Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mendekati hari raya Iduladha pelaku pencurian kendaraan bermotor kembali merajalela. Dalam sehari sedikitnya dua pencurian motor terjadi di Kota Malang. Pertama, Motor Vario hitam 125cc Nopol S 5743 OBP milik mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang (UIN) raib di bawa orang tak dikenal. Korban bernama Muhammad Fathun Nuha, 20, asal Jombang hilang di Jalan Sunan Kalijaga Dalam, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (23/6) sore.

Menurut pengakuan korban, kejadian terjadi saat motornya dipinjam oleh teman perempuan korban yang hendak kembali ke kost usai dari kampus. Diketahui tak butuh waktu lama bagi pencuri untuk membawa kabur, pasalnya hanya berselang beberapa menit saja dari teman korban kembali keluar kost ke tempat memarkirkan motor.

- Advertisement -

”Teman saya ke kost hanya untuk salat, tapi saat kembali motor yang dia bawa sudah tidak ada dilokasi,” Muhammad saat konfirmasi Malang Posco Media

Pencurian lain, dua pelaku curanmor kepergok saat melangsungkan aksinya di salah satu rumah milik Ardinata Margreta di Jalan Raya Sumbersari, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Aksi yang terekam kamera CCTV itu berhasil digagalkan pemilik kendaraan saat pelaku berusaha membuka paksa kunci motor Honda Supra X yang terparkir di teras pada Kamis (23/6) pagi.

“Saya mengetahui pelaku saat pulang dari masjid. Seorang yang tidak saya kenal mencoba membongkar paksa motor saya, spontan saya teriakin maling,” jelas Ardinata saat ditemui Malang Posco Media

Kedua pelaku yang terkejut kemudian kabur bersama rekannya yang tengah menunggu diatas motor yang mereka bawa.

Sementara itu, Asvari Samsu, 60, Ketua RT 07 sumbersari mengatakan, aksi pencurian kendaraan masih kerap terjadi di wilayahnya. Berbagai modus dilakukan para pelaku untuk mengelabuhi korban. Mulai dari hipnotis hingga menjebol pagar rumah.

“Di daerah sini sulit untuk membedakan mana maling mana mahasiswa. Sering terjadi di sini itu pura-pura nanya kos,” ungkapnya

Asvari menghimbau untuk selalu waspada akan aksi criminal yang kerap terjadi diwilayahnya. Tak hanya mengandalkan petugas keamanan saja untuk menciptakan keamanan. “Sebagai warga masyarakat penting untuk mengetahui lingkungan sekitar. Dan berhati-hati terhadap orang asing yang masuk diwilayahnya,” tandasnya. (mp3/ggs)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img