MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MAN Kota Batu menggelar Pesta Demokrasi dalam rangka Pemilihan Ketua OSIS (PILKETOS) Batu periode 2023-2024, Jumat (27/10) lalu. Acara yang digelar di Aula MAN Kota Batu ini merupakan puncak Proyek Penguatan Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5PRA).
Kegiatan ini bersamaan dengan dilaksanakannya ujian praktek seni budaya kelas XII yang digelar dalam bentuk pementasan meliputi seni karawitan, seni tari, dan seni rupa berupa membuat properti pementasan.
Kepala MAN Kota Batu Drs. Farhadi, M.Si menekankan peran semua siswa dalam menentukan ketua OSIS periode berikutnya. Ia berpesan dan berharap kepada seluruh siswa untuk memilih kader terbaik.
“Dengan pemilihan ini, madrasah berharap kepada pengurus OSIS yang terpilih bisa amanah dan bisa bekerja sama bersama madrasah dengan baik,” ucap Farhadi.
Dalam Pemilihan Ketua OSIS MAN Kota Batu ini dilaksanakan secara online. Beberapa komputer disediakan agar pemilihan berjalan dengan cepat. Pemilih meliputi seluruh siswa, guru, dan karyawan MAN Kota Batu.
Para pemilih diberi username dan password untuk bisa masuk ke aplikasi. Meskipun para paslon OSIS ini sudah berkampanye pada pertengahan Oktober lalu dengan melakukan sosialisasi visi dan misi ke setiap kelas dan debat Paslon. Namun dalam aplikasi pemilihan juga ditampilkan visi dan misi para paslon yang bisa dibaca sebelum memutuskan untuk memilih.
Sementara itu, ujian praktek pelajaran seni budaya berlangsung seiring pelaksanaan pilketos. Dalam ujian praktek ini, setiap kelas menampilkan cerita daerah dalam pentas sendratari dengan iringan seni perkusi.
“Ujian praktek ini tidak hanya tentang kepiawaian siswa siswi kelas XII dalam seni musik dan tari, namun lebih dari itu, pagelaran pentas seni ini mengajarkan kepada siswa untuk nguri-uri budaya,” ujar Farhadi
Farhadi juga menyampaikan, dengan menampilkan berbagai cerita daerah, mereka akan mengenal sejarah dan ikut menjaganya. Untuk itu kegiatan pagelaran seni ini perlu diadakan sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat minat siswa terhadap seni. Acara diakhiri dengan kirab tumpeng sebagai rasa syukur oleh kelas XII. Masing-masing kelas membawa tumpeng untuk diberikan kepada para wali kelas sebagai tanda bakti kepada guru, pun para wali kelas menunjukkan kasih sayang kepada siswa dengan memberikan suapan nasi kepada siswa. Acara berlangsung khidmat dengan diakhiri doa dan harapan bagi kelas XII. (hud/imm)
