MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar kegiatan tahunan Manajerial Diri 2025 bagi mahasiswa baru. Tahun ini mengusung tema: Menjadi Mahasiswa Adaptif, Kreatif dan Siap Berkomitmen di Tingkat Global. Acara ini digelar di Graha Polinema, Rabu (17/9) kemarin. Polinema menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang, mulai dari akademisi, praktisi, hingga mahasiswa berprestasi.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Wakil Presiden BEM Polinema 2025/2026, Natasya Dhea A.P. “Kami berharap mahasiswa baru tidak hanya mampu beradaptasi di lingkungan kampus, tetapi juga siap bersaing di tingkat global dengan bekal keterampilan, wawasan, dan kepercayaan diri yang lebih kuat,” ucapnya.
Materi pertama disampaikan oleh Tenaga Ahli Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Assoc. Prof. Suparto. Dalam kesempatan tersebut, dia membawakan materi tentang Pengenalan dan Pengembangan Diri, dengan menekankan pentingnya melakukan evaluasi pribadi sebagai langkah awal untuk mengenali serta mengembangkan potensi diri. “Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan membawa tanggung jawab. Yang harus kita evaluasi bukan orang lain, melainkan diri kita sendiri,” ujarnya.
Sesi materi kedua diisi oleh Galuh Kartiko, S.H., M.Hum., Dosen Akademik Polinema, yang membahas pentingnya sifat kritis dalam dunia akademik maupun kehidupan sehari-hari. Menurutnya, berpikir kritis bukanlah kemampuan instan, melainkan hasil dari latihan bertanya, menganalisis, dan berani menyampaikan pendapat.
Acara dilanjut dengan sesi materi ketiga yang dibawakan oleh Wakil Presiden BEM Polinema, Natasya Dhea A.P., yang memperkenalkan mengenai Gantari. Gantari merupakan forum keperempuanan di bawah BEM Polinema yang berfokus pada isu pemberdayaan perempuan. Ia menegaskan pentingnya ruang bagi mahasiswa, khususnya perempuan, untuk berani bersuara dan berkontribusi bagi perubahan.
Selanjutnya, Deannisa Santika Puteri, Amd. Bns., Mahasiswa Berprestasi Universitas Brawijaya 2023, membagikan pengalamannya sebagai mahasiswa berprestasi dalam sesi materi keempat. Ia mendorong mahasiswa baru untuk tidak takut mencoba hal baru, berkompetisi, serta memanfaatkan peluang yang ada di kampus.
Materi keempat dibawakan oleh Ahmad Asas Hakiki, Founder & Sekutu Pasif CV Satuproject Citra Indonesia. Ia mengajak mahasiswa untuk memahami pentingnya komunikasi efektif, baik dalam dunia kerja maupun saat membangun relasi. “Komunikasi yang baik adalah bagaimana pesan bisa sampai dengan jelas dan tepat sasaran,” jelasnya sambil berbagi pengalaman membangun usaha sejak bangku sekolah.
Acara juga diisi dengan sesi tanya jawab. Mahasiswa baru berkesempatan bertanya langsung kepada para narasumber seputar manajemen diri, berpikir kritis, hingga keterampilan komunikasi.(imm/lim)
