MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Manali Hill Residence di Jalan Sunimbar 1A, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso mulai bangkit. Kini, developer perumahan itu ngebut untuk membangun rumah-rumah yang sempat tersendat pembangunannya beberapa waktu lalu. Mereka juga menyelesaikan problem hukum user sampai selesai.
Sebelumnya, PT Notojoyo Nusantara, pengembang perumahan ini nyaris dipolisikan. Ini setelah beberapa user kecewa karena unit yang dipesannya tidak dibangun-bangun. Padahal, mereka sudah menyelesaikan pembayaran rumah yang dibelinya itu. Advokat DR. Yayan Riyanto, SH, MH, ketua tim kuasa hukum beberapa user mengaku sudah ada perdamaian.
“Kantor Law Firm Yayan Riyanto, SH, MH menjadi kuasa beberapa user Manali Hill. Saat itu, penyelesaian melalui jalur hukum terpaksa dipilih karena PT Notojoyo Nusantara dianggap ingkar janji. Tapi sekarang klien kami sudah ada perdamaian dan kesepakatan dengan PT Notojoyo Nusantara,” ungkapnya.
Yakni pengembalian pembayaran unit yang belum terbangun. “Sudah dimulai refund. Klien kami atas nama Alimmah asal Trenggalek sudah mulai dicicil. Pertama diangsur Rp 100 juta dan sisanya bertahap. Termasuk klien kami lainnya, mendapat perlakuan yang sama. Manali Hill membuat surat pengakuan hutang dan memberi jaminan SHM serta kuasa jual,” urai dia.
Saat ini, lanjutnya hanya tinggal pelaksanaan saja. “Kami berharap, urusan user bisa selesai dengan baik dan tidak ada salah paham tentang pembelian. Yang penting bisa diselesaikan, dan Manali Hill bisa berjualan kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Sutri Raharjo, ST, Dirut PT Notojoyo Nusantara memaparkan bila direksi baru sudah bisa menjalankan amanah user untuk memulai pembangunan yang sempat tersendat. “Sudah dimulai lagi, bahkan ada yang sudah serah terima unit dan pembuatan AJB. Kami yakin, semua user akan mendapatkan haknya,” ungkapnya.
Untuk menyelesaikan problem yang sempat muncul di perusahaan property itu, Sutri, sapaan akrabnya mengambil Langkah penyelesaian dengan cara bertahap. “Secara global, kita lihat titik mana yang harus diselesaikan dulu. Kita lihat semua bagaimana penjualan, bagaimana progress pembangunannya seperti apa,” lanjut dia.
Bahkan, pria yang sudah malang melintang di dunia property itu, menegaskan bila perizinan perusahaan sudah sangat lengkap dan lahan yang akan dibangun cukup banyak. “Kita butuh Kerjasama antara owner, direksi dan user,” tegasnya. Menurutnya, sampai saat ini, masih ada 200 user yang minta rumahnya masih tetap dibangun.
“Sekitar 200-an lebih yang minta tetap dibangun. Ada juga user yang minta refund, dan kita selesaikan semua. Ada yang sempat minta refund karena sesuatu hal. Namun setelah memikir ulang, user itu minta balik lagi kita untuk membangun. Bahkan, ada yang tambah beli lahan di sampingnya,” usai Sutri panjang lebar.
“Sekarang, user pun bisa melihat langsung ke lapangan. Bisa melihat proses pembangunan dari nol sampai selesai. Kita ingin user benar-benar tahu bahwa Manali Hill adalah kawasan yang sangat menjanjikan, berada di belakang kampus UMM, fasumnya atau kolam renangnya oke. Kita buktikan, beli unit, langsung dibangun,” tutupnya. (mar)
