spot_img
Saturday, April 27, 2024
spot_img

Manfaatkan AI, Mebiso Bikin Mudah Daftar Hak Merek

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Proses pendaftaran merek dagang banyak terkendala atau tidak berhasil karena tidak memiliki indikator kuat. Bisa karena nama merek yang didaftar hampir sama dengan yang lain hingga logo yang mirip dengan lainnya. Ini harus diantisipasi sebelum mendaftarkan merek dagang.

Mebiso, sebuah platform digital menawarkan teknologi Artificial Intelligent (AI) untuk memastikan merek dagang bisa lolos hingga ke DJKI (Dirjen Kekayaan Intelektual) Kemenkumham RI. Tahun ini Mebiso menargetkan 15 sampai 30 persen merek dagang UMKM lokal yang ada di Kota Malang bisa terfasilitasi.

CEO Mebiso.com, Hesti Rosa menjelaskan bahwa Mebiso.com hadir untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengecekan mereknya. Mebiso memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk melakukan pengecekan merek.

“Pengecekan merek hanya butuh waktu sebentar, tak lebih dari lima menit. Sehingga, pelaku usaha bisa mendaftarkan mereknya dengan segera. Platform ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek,” terang Hesti, Jumat (26/5) kemarin.

Ia melanjutkan, proses pengecekan merek juga transparan, proteksi terotomatisasi dan mendapat dukungan dari praktisi. Sehingga, membantu melindungi originalitas merek dan kekuatan brand. Goalnya, ketika pelaku usaha mendaftarkan merek dagang secara resmi ke DJKI tidak lagi ditolak dan bisa langsung diterima dan tercatat merek dagangnya di Kementerian.

Di Kota Malang tercatat ada 19.870 pelaku UMKM yang berada di bawah binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang menjadi target pihaknya untuk difasilitasi.
“Kota Malang ini UMKM nya sangat tumbuh dan berdaya saing. Sayang jika tidak segera di daftarkan dan di patenkan merek dagangnya. Kita disini hadir untuk membantu dan fasilitasi teman-teman UMKM di Kota Malang,” tegas gadis asal Dampit Kabupaten Malang ini.

Ia berharap bisa merangkul sekitar 15-30 persen pelaku UMKM Kota Malang melakukan pendaftaran merek melalui platform Mebiso.com. (ica/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img