MALANG POSCO MEDIA-Laga cukup menarik bakal tersaji saat Arema FC menjamu Malut United di Stadion Soepriadi Blitar, Sabtu (19/10) sore, kick off 15.30 WIB. Dalam laga pekan ke-8 Kompetisi Liga 1 2024/2005.
Menarik lantaran kedua tim memiliki catatan yang identik dalam persaingan di Liga 1. Sama-sama baru meraih dua kemenangan, tiga kali imbang, dua kali kalah, mencetak lima gol, kebobolan tujuh gol, dengan sembilan poin.
Tim berjuluk Singo Edan dan Laskar Kie Raha ini juga sama-sama memiliki modal kemenangan di laga away pada pekan sebelumnya. Arema menang 1-2 dari tuan rumah PSIS Semarang. Malut United raih kemenangan 0-1 di markas PSS Sleman.
Laga kali ini diprediksi berjalan ketat, dengan kekuatan tim yang sepadan. Arema di peringkat 10 dan Malut United di posisi 11 klasemen sementara Liga 1. Mampukah Arema raih kemenangan pertamanya di laga kandang?
Terlepas Arema kemungkinan kembali tak bisa menurunkan pemain asal Korea Selatan, Choi Bo-kyung karena cedera, Singo Edan diuntungkan dengan bermain di kandang. Sedikit banyak, bakal mendapat dukungan Aremania.
Menurut saya, kunci sukses Arema di laga kandang adalah dengan kembali memanfaatkan kesalahan lawan. Seperti saat menang lawan PSIS di Stadion Moh Soebroto Magelang, 26 September lalu. Itu jadi kemenangan kedua dalam rangkaian lima laga away Arema berturut-turut.
Hasil yang cukup bagus bagi Arema, dari lima laga away mengemas 8 poin. Dua kemenangan di kandang PSIS dan PSM Makassar. Dua kali imbang di kandang Persib dan Bali United.
Faktor penentu kemenangan Singo Edan lawan PSIS, adalah kartu merah untuk Riyan, gelandang sayap kanan PSIS. Kondisi tersebut membuat PSIS semakin tertekan, di saat Arema semakin agresif untuk mengejar ketinggalan satu gol.
Masuknya William dan Dalberto di awal babak kedua yang sempat kesulitan menembus pertahanan lawan, semakin gencar menekan. Hingga terciptalah gol penyama kedudukan jadi 1-1 lewat sundulan Dalberto.
Posisi imbang, membuat pemain Arema semakin bersemangat. Sebaliknya tuan rumah PSIS tampak panik. Antara menyerang untuk menang, atau menjaga hasil imbang.
Hingga akhirnya kemenangan Arema diperoleh dari kesalahan pemain kunci PSIS sendiri. Diara yang salah antisipasi bola dalam sebuah kemelut, justru memberi umpan pada Thales.
Bek Arema yang naik membantu serangan itu menyodorkan bola matang pada Dalberto. Peluang emas ini dimaksimalkan Dalberto jadi gol kemenangan Arema.
Dua gol Dalberto jadi buah manis dari semangat dan kesabaran pemain Arema untuk terus menggempur pertahanan PSIS yang cukup solid. Setidaknya hingga menit 89.
Terlepas taktik dan strategi pelatih Arema Joel Corneli untuk memenangkan laga itu, faktor kesalahan lawan cukup menentukan. Khususnya kesalahan Riyan dan Diara, jadi sumber petaka PSIS.
Kesalawan lawan seperti ini yang harus dimaksimalkan tim Arema saat lawan Malut United. Apalagi saat finishing juga mengalami kebuntuan. Mungkin saja, kesalahan lawan bisa menghasilkan penalti.
Peluang menang akan terbuka lebar bagi Arema. Tentu, Arema sendiri jangan sampai berbuat kesalahan sendiri. Karena itu justru bisa saja Malut United yang akan memanfaatkanya. Mengingat catatan tiga laga home Arema, pernah kalah sekali, dua kali imbang.(*)