MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) menorehkan prestasi dalam ajang Lomba Inovasi Rumah bertajuk Smart City Innovation (SCI) beberapa waktu lalu. Mereka berhasil meraih Juara 3, mengungguli berbagai peserta dari perguruan tinggi ternama. Tim Unitri membawa pulang piala penghargaan dan uang pembinaan berkat gagasan rumah inovatif yang memadukan prinsip ramah lingkungan dan teknologi masa depan sesuai era Society 5.0.
Tim yang beranggotakan Hadrat, Batildus Fardianus Deot, dan Klaudius Sendi Diaz ini mengangkat konsep pemanfaatan limbah marmer dan fly ash sebagai bahan substitusi beton, serta menerapkan panel piezoelektrik pada atap rumah. Panel ini mampu menangkap getaran dari air hujan dan angin untuk diubah menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
“Ide awal murni berasal dari mahasiswa. Saya hanya memberikan arahan dan masukan terutama saat sesi presentasi. Mahasiswa sangat terbuka terhadap saran, serta aktif dan menunjukkan semangat selama proses lomba,” ungkap Blima Oktaviastuti, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing tim.
Dia mengungkapkan, perjalanan menuju final tidaklah mudah. Di tahap awal, tim binaannya harus bersaing dengan belasan peserta lain, di mana hanya lima proposal terbaik yang dipilih. Setelah lolos, mereka menyusun maket dan mempersiapkan diri untuk sesi presentasi yang menjadi tantangan tersendiri, mengingat keterbatasan pengalaman tim dalam kompetisi serupa. “Tantangan utamanya adalah komunikasi dan kepercayaan diri saat presentasi. Tapi mereka banyak berlatih, dan hasilnya sangat membanggakan,” tambah Blima.
Capaian ini mendapat apresiasi penuh dari kampus. Unitri melalui Wakil Rektor III menyampaikan dukungan dan kebanggaannya atas pencapaian tim, serta mendorong mahasiswa Teknik Sipil lainnya untuk aktif mengikuti berbagai lomba keteknikan lainnya. Hal ini dinilai penting untuk mengasah kompetensi, memperluas pengalaman, dan memperkuat profil lulusan Teknik Sipil Unitri di masa depan.
Selain membawa pulang penghargaan, pengalaman mengikuti lomba ini menjadi bekal berharga bagi ketiga mahasiswa, yang sebagian besar masih berada di tahun awal perkuliahan. Mereka mengaku mendapatkan banyak pelajaran, mulai dari pengembangan ide, penyusunan proposal, pembuatan maket, hingga kemampuan berbicara di depan juri dan berinteraksi dengan peserta dari kampus lain.
Desain rumah yang mereka gagas juga direncanakan menjadi bahan kajian lanjutan oleh tim dosen dan mahasiswa. Harapannya, konsep tersebut bisa menjadi alternatif inovatif dalam pengembangan hunian yang berkelanjutan, efisien, dan selaras dengan tantangan era Society 5.0. “Jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh dan disertai doa, hasil yang baik akan mengikuti. Saya harap pencapaian ini menjadi penyemangat bagi mahasiswa Teknik Sipil lainnya di Unitri,” pungkasnya. (imm/udi)
