.
Friday, December 13, 2024

Insan Sepak Bola Batu Ramai-ramai Dukung Cak Nur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Mantan pemain Timnas Indonesia, Arif Suyono muncul mendampingi Nurochman saat mendaftar Bacakada melalui PKB Jumat (21/6) pekan lalu. Kehadiran Keceng, sapaan akrabnya sebagai bentuk dukungan kepada Nurochman karena memiliki visi misi untuk memajukan sepak bola di Kota Batu.

“Visi misinya sesuai dengan profesi saya sebagai pesepak bola. Ia (Nurochman) ingin memajukan olahraga, khususnya sepak bola di Kota Batu,” ujar Arif Suyono kepada Malang Posco Media.

Dengan visi misi untuk memajukan sepak bola di Kota Batu itulah mantan pemain Arema ini berharap agar Nurochman ke depan bisa terpilih sebagai wali kota. Sehingga bisa membangun ekosistem persepakbolaan di Kota Batu lebih maju.

“Saya melihat sosok beliau ramah dan bersahabat. Apalagi dia asli Kota Batu. Terlebih dia mengusung visi yang sangat berkaitan dengan profesi saya di bidang olahraga, khususnya sepak bola,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh insan pelaku sepak bola di Kota Batu, Wijaya Suhut. Pelatih SSB Palapa sejak 1999 itu memberikan dukungan terhadap Nurochman, tokoh dari PKB untuk maju menjadi calon Wali Kota pada Pilkada 2024. Karena menurutnya, atmosfer sepak bola di kota apel ini hanya jalan di tempat, tanpa dukungan berarti dari pemerintahan.

Wijaya menceritakan bisa sosok pria yang akrab disapa Cak Nur itu punya cita-cita dan pandangan yang bagus untuk kemajuan sepak bola di Batu. Bahkan diungkap Wijaya, sebagian besar insan sepak bola di Kota Apel juga pasti tahu tentang sepak terjangnya.

“Beliau sudah saya kenal sejak lama. Dia asli putra daerah jadi sudah tahu seluk-beluk sepak bola di sini,” terangnya.

Wijaya mengatakan Cak Nur menjadi satu-satunya orang yang aktif dalam mendukung sepak bola. Mulai membantu renovasi lapangan dan lain-lain. Cak Nur juga pernah bercita-cita di setiap desa ada lapangan yang bagus dan representatif untuk bermain sepak bola.

Di sisi lain, interaksi Nurochman dengan insan sepak bola Kota Batu juga bukan sosok yang ekslusif dan asing. Ia pernah aktif menjadi pengurus PS Angsa Putih di era 1990-an dan juga di PS Palapa yang masih aktif hingga kini. Putra daerah asal Desa Sumberejo itu juga pernah dipercaya sebagai Manager Tim untuk Liga Santri Nasional tahun 2022. 

Lebih jauh, Wijaya mengatakan jika dulu atmosfer sepak bola di Batu lebih semarak karena kompetisi untuk semua umur ada. Namun lambat laun hanya pemain usia dini saja yang diwadahi.

”Jadi selama ini yang bisa main ya hanya di bawah usia 16 tahun saja. Sementara di usia 20 ke atas itu sudah tidak ada lagi wadahnya, hingga akhirnya ya budaya sepak bola di Batu luntur,” bebernya.

Untuk itu ia berharap Wali Kota yang baru nanti punya perhatian dan komitmen memajukan sepak bola. Padahal dengan memajukan sepak bola sebagai sport tourism, akan juga ada efek domino yang terjadi pada perekonomian daerah.

”Saya berharap semoga wali kota yang baru bisa kembali membudayakan sepak bola di kota kecil tercinta kita ini. Saya akan lebih yakin lagi itu bisa tercipta di tangan Cak Nur,” harapnya. (eri/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img