MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjelang pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, Ketua Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Jawa Timur Mahmud Suhermono melantik pengurus Mappilu PWI Malang Raya di Waroeng Tani Malang, Rabu (10/5) kemarin.
Ketua Mappilu PWI Jatim Drs. Machmud Suhermono, M.I.Kom., M.IP menjelaskan, Mappilu PWI berawal tidak masuknya kembali unsur pers dalam lembaga pengawas Pemilu. Sebelumnya, saat masih bernama Panwaslu, unsur pers masuk dalam lembaga pengawas Pemilu tersebut. Karena itu, PWI membentuk Mappilu sebagai masyarakat pers ikut sumbangsih dalam pengawasan Pemilu yang semakin melengkapi fungsi pers sebagai kontrol terhadap demokrasi.
“Keberadaan Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) merupakan bagian urgen yang menghadirkan peran yang melengkapi akan makna penting pers sebagai salah satu pilar demokrasi. Karena kita bersama berharap terwujudnya Pemilu yang berkualitas dan berintegritas,” kata Machmud Suhermono, usai melantik pengurus Mappilu PWI Malang Raya.
Dalam pelantikan Mappilu PWI Malang Raya yang dirangkai dengan Halal Bihalal PWI Malang Raya itu dihadiri Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, beberapa ketua Parpol, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Malang Raya serta kalangan perguruan tinggi di Malang.
Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim menjelaskan, keberadaan Mappilu PWI sebagai bukti masyarakat dan pers ikut bertanggungjawab pada penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang akan datang.
“Pelantikan Mappilu ini sebagai bukti peran aktifnya PWI dalam mensukseskan Pemilu 2024 mendatang. Pemilu perlu kita awasi bersama agar menjadi Pemilu berkualitas,” terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Mappilu PWI Malang Raya Muhaimin. Wartawan Malang Posco Media itu mengingatkan tugas berat Mappilu PWI Malang Raya. Mengingat dua daerah di Malang Raya masuk dalam Indeks Kerawanan Pemilu 2024 yang dirilis Bawaslu RI pada akhir tahun lalu, bahkan ada yang masuk dalam kerawanan tinggi.
Karena itu, ini menjadi tugas bersama, termasuk Mappilu PWI Malang Raya agar Pemilu 2024 di Malang Raya tidak terciderai dengan banyaknya pelanggaran yang terjadi. Agar pelaksanaan Pemilu berkualitas dan berintegritas.
“Dengan pengawasan yang baik maka akan dapat memastikan pemilu dilaksanakan demokratis yang berlandaskan pada kejujuran, adil, transparan, dan mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang, kekuasaan, distorsi praktik-praktik yang mencurangi semangat mulia demokrasi. Karena itu, Pemilu di Malang Raya harus berkualitas, berintegritas dan mbois pastinya,” tandasnya. (aim/mpm)