MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Badai cedera dan absennya pemain kunci membuat Arema FC harus menelan kekalahan di kandang sendiri. Singo Edan dipaksa tunduk oleh Dewa United Banten FC dengan skor tipis (1-2) dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (13/9) sore lalu.
Meski sudah diperkuat motor serangan Arkhan Fikri dan striker tajam Dalberto, Arema tetap gagal meraih tiga poin. Alih-alih mendominasi, pasukan Marcos Santos justru lebih banyak ditekan. Pergerakan pemain Dewa United yang disiplin menutup celah, membuat skema serangan Arema kerap kandas di tengah jalan. Pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengaku kecewa dengan hasil ini. Ia menilai mental pemainnya langsung drop setelah kebobolan di babak pertama lewat sundulan Alex Martins.
“Arema main kurang bagus. Begitu kebobolan, mental pemain langsung turun. Saya minta maaf kepada Aremania di stadion maupun yang menyaksikan lewat TV dan radio. Ke depan kami harus lebih siap,” ujarnya.
Marcos menyebut timnya harus merombak formasi akibat hilangnya beberapa pemain andalan seperti Valdeci dan kiper Adi Satryo yang masih cedera.
“Ada tiga pemain cedera. Jadi kami harus mengubah formasi. Pemain pengganti sudah bekerja keras, tapi Dewa tim bagus dan punya kualitas luar biasa,” jelasnya.
Meski kalah, Marcos memberi apresiasi pada beberapa pemain pengganti yang mampu memberi dampak positif. Iksan Lestaluhu dan Fikri Arjidan dinilai tampil baik dan membantu Arema mencetak gol hiburan melalui sepakan keras Dalberto di masa injury time.
“Iksan masuk menggantikan Alfarizi, Arjidan juga main bagus. Saya ubah strategi dari sisi sayap karena Dewa lebih kuat di tengah. Tapi memang bukan harinya Arema,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya.
“Kali ini kami menang, babak pertama menurut saya yang terbaik sejak saya melatih di sini. Arema main di 4-3-3, tapi mereka tak bisa kontrol permainan, dan kami bisa kontrol permainan. Seharusnya pemain (Dewa United) bisa cetak lebih banyak gol,” tegasnya.
Riekerink menyebut kemenangan ini penting untuk mengangkat moral tim yang sempat terpuruk di awal musim. Selain itu, hasil ini memutus tren buruk Dewa United yang sebelumnya belum pernah menang di kandang Arema FC.
“Dua tahun lalu kami juga tidak mulai dengan baik, musim lalu hanya delapan poin di awal. Sekarang yang terpenting pemain percaya dengan proses. Kemenangan ini jadi modal ke depan,” jelasnya. (rex/aim)