MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nahas nasib Maria Saptaria, warga Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Dia tertabrak kereta api (KA) Tumapel nomor Lokomotif CC2017714 tujuan Malang – Surabaya. Perempuan usia 54 tahun itu ditemukan tidak bernyawa di perlintasan KA Desa Banjararum, Singosari, Sabtu (8/7) pagi.
Warga dan petugas kepolisian yang mendatangi lokasi setelah menerima laporan sempat tidak mengetahui identitas korban. Pasalnya, Maria tidak membawa identitas. Polisi hanya menemukan uang Rp 25 ribu di saku selana korban. Jenazahnya kemudian dibawa ke IKF RSSA Malang untuk divisum.
“Berdasarkan hasil identifikasi sidik jari, ditemukan kecocokan dengan database sistem, identitas perempuan tersebut diketahui bernama Maria Saptaria,” kata Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial. Korban, lanjutnya, mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Terdapat luka terbuka pada kaki kiri dan kanan, patah tulang pada tangan kiri, dan luka terbuka pada bagian kepala.
Berdasarkan keterangan yang diterima polisi dari saksi, Maria diketahui berjalan di atas jalur rel KA dari utara ke arah selatan sekitar pukul 04.30. Kemudian, duduk di atas rel KA.
“Sebelum tertabrak, masinis membunyikan klakson berulang kali. Namun korban tidak bergerak sama sekali sehingga tertabrak KA,” tegasnya. (den/mar)
