MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kecil-kecil sudah berwirausaha. Itu yang terlihat pada siswa-siswi SD Islam Sabilillah Malang 2. Selasa (11/6) kemarin, mereka terlihat seru dengan kegiatan jual beli. Ada yang menjual dan ada yang berperan sebagai pembeli. Guru dan orang tua turut meramaikan kegiatan ini.
Meskipun masih kelas 1 keterampilan berwirausaha sudah diajarkan oleh guru SD Islam Sabilillah Malang 2. Seperti yang terlihat di kegiatan Market Day kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur pada siswa.
Kepala SD Islam Sabilillah Malang 2, M. Isnin H, S.Pd menerangkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengalaman pada anak didiknya. Mereka diberikan kesempatan untuk mengenal dan memahami lebih jauh tentang jual beli. Meskipun masih dalam konsep yang sederhana.
Kegiatan ini digelar tiga hari sejak Selasa (10/6) lalu. Hari pertama untuk kelas 1A, hari kedua kelas 1B dan hari ketiga untuk kelas 1C, Jumat (13/6) besok. “Hari ini (kemarin) yang kedua. Anak-anak sangat antusias. Kami ingin menggali bakat mereka, siapa tahu kelak ada yang menjadi pengusaha sukses,” katanya.
Produk yang dijual cukup beragam dengan aneka makanan dan minuman. Diantaranya, ada risol mayo, milo cincau, teh tarik, donat, brownis, roti gulung, pangsit sosis, sate jelly ball, pudding, dimsum, jelly ball, milo crunchy dan mini onigiri. Harganya pun beragam. Dari Rp 3.000 sampai Rp 10.000.
Isnin menjelaskan, dalam rangka menyukseskan agenda ini siswa diimbau untuk membawa uang jajan yang lebih dari biasanya. Dari proses jual beli itu ada transaksi nominal. Maka kemampuan matematika atau berhitung siswa dipraktikkan. “Selain untuk berwirausaha, kami ingin anak-anak mengerti nilai tukar uang dari proses jual beli itu. Dan ini butuh ketelitian dalam berhitung,” ujarnya.
Dalam hal ini kemampuan siswa kelas 1 SD Islam Sabilillah Malang 2 cukup mengagumkan. Malang Posco Media juga mencoba melakukan wawancara. Dengan uang Rp 20.000 membeli risol mayo yang harganya Rp 3.000. “Kalau uangnya Rp 20.000 berarti sisanya Rp 17.000,” ucap Heshika Alesha Azzahra, salah satu siswa.
Hanya dalam waktu 30 menit market day selesai. Semua jajanan laku terjual. Para siswa begitu antusias dalam kegiatan ini. Termasuk orang tua yang mendukung dengan mempersiapkan segala sesuatunya.
Isnin menjelaskan Market Day tidak hanya tentang jual beli atau untung rugi. Kegiatan ini juga mengajarkan anak tentang kepemimpinan, kerjasama, kejujuran dan nilai karakter lainnya. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi anak-anak. Dan menjadi motivasi bagi mereka untuk kelak menjadi pengusaha yang sukses,” pungkasnya. (imm/sir/lim)
