Malang Posco Media, Jakarta- Marc Marquez mengungkapkan kesulitan yang harus ia hadapi pada sesi balapan Sprint MotoGP Belanda, Sabtu (24/6) malam WIB.
Dikutip dari keterangan resmi, Minggu, Marquez menyebutkan tabrakan dengan Enea Bastianini (Ducati Lenovo) adalah di luar dugaan, karena ia mengaku bersiap untuk tampil habis-habisan dan aman di sesi kualifikasi dan Sprint.
Dilansir dari Antara awal yang kuat di Sprint tidak berlangsung lama untuk juara dunia delapan kali tersebut hingga akhirnya finis di posisi ke-17. Hal itu ternyata dipengaruhi oleh kondisi fisik Marquez, yang mengeluhkan rasa sakit dari tulang rusuknya yang retak.
“Saya memulai balapan dengan sangat baik. Saya mampu membuat banyak posisi bagus di lap pertama. Kemudian saya sedikit tenang dan mencoba fokus pada diri saya sendiri. Saya sedikit lebih menderita (saat Sprint) dengan (kondisi) tulang rusuk saya, terutama dalam hal bernapas dan menggunakan dada dengan cara terbaik,” ungkap Marquez.
Ia pun mengatakan tidak memiliki target ambisius pada balapan utama. Marquez hanya ingin menyelesaikan balapan dengan baik dan tanpa cedera.
“Target besok adalah menyelesaikan balapan. Saya juga ingin meminta maaf kepada Enea (karena kecelakaan), itu adalah kesalahan saya,” ujar Marquez.
Sementara itu, rekan satu timnya, Iker Lecuona, terus membuat kemajuan pesat di hari keduanya di Belanda dan siap untuk menghadapi balapan utama pada Minggu.
Pebalap World Superbike (WSBK) itu menggantikan Joan Mir yang masih cedera. Ini merupakan penampilan keduanya tahun ini di MotoGP. Mir akan terus memulihkan diri di rumah dengan tujuan untuk kembali beraksi di GP Inggris dengan kondisi fit sepenuhnya setelah awal tahun yang penuh tantangan.
“Kami perlu memeriksa beberapa hal (terkait kondisi teknis mesin dan motor) dengan tim, dan mudah-mudahan saya bisa membuat langkah maju lainnya pada hari Minggu,” kata Lecuona.
(ntr/jon)