spot_img
Monday, September 16, 2024
spot_img

Mas Gum Optimalkan Pemberdayaan Pertanian

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Firhando Gumelar dan H. Rudi mulai memaparkan dan menawarkan langkah-langkah mereka kepada masyarakat Kota Batu.


Total ada 17 langkah yang ditawarkan kepada masyarakat Kota Batu untuk direalisasikan ke­pada masyarakat ketika ter­pilih dan dipercaya menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu.
Langkah Guru (Firhando Gu­melar – H. Rudi) pertama yang akan direalisasikan ketika nanti terpilih adalah program (langkah.red) pemberdayaan dan optimalisasi pertanian.


“Langkah pertama yang ka­mi tawarkan dan akan saya rea­lisasikan adalah pem­ber­dayaan dan optimalisasi pertanian. Lang­kah ini kami tawarkan karena latar belakang masyarakat dan mayoritas wilayah Kota Batu adalah pertanian holtikultura,” ujar Mas Gum sapaan Gumelar kepada Malang Posco Media.


Ia memaparkan, pem­ber­dayaan dan optimalisasi per­tanian berupa pelatihan bagi petani, memastikan keter­se­diaan pupuk bersubsidi dan membuat payung hukum agar lahan pertanian tidak terjadi alih fungsi lahan.


“Pelatihan bagi petani akan kami fokuskan pada anak petani atau generasi penerus di Kota Batu. Pelatihan bisa melalui program sekolah pertanian di dalam negeri atau luar negeri, baik teori dan praktik,” bebernya.


Kemudian memberikan sar­pras alat pertanian yang dibu­tuhkan. Sarpras pertanian lebih ditujukan ke sarpras modern agar memangkas waktu tanam dan memaksimalkan hasil pertanian.


“Sarpras modern ini nanti bisa bentuk hibah bagi Gapoktan atau bisa dalam bentuk sewa jasa yang dikelola oleh BUMD. Harapannya tidak hanya me­mangkas waktu tanam dan memaksimalkan panen, tapi juga meningkatkan keuntungan petani karena sewa jasa alat pertanian dibuat seminimal mungkin,” tegas Calon Wali Kota Milenial ini.


“Bila perlu daerah pertanian di Kota Batu di tiap Desa/kelurahan atau tingkat Kecamatan memiliki laboratorium. Sehingga petani Kota Batu bisa berinovasi meng­hasilkan produk perhatian yang maksimal, baik untuk produk yang lebih berkualitas dan produk turunannya,” imbuh Mas Gum.
Bahkan Guru akan me­mas­tikan para petani di Kota Batu nantinya akan tercover dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, khususnya bagi buruh tani. Harapannya petani memiliki jaminan sosial mereka.


“Terakhir memastikan mem­buat dan menerapkan Perda agar lahan pertanian tidak ter­jadi alih fungsi lahan. Karena kami menilai banyak lahan per­tanian berubah fungsi karena aturan tidak diterapkan dengan tegas,” pungkasnya. (eri/jon)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img