spot_img
Wednesday, May 8, 2024
spot_img

Masak Air Ditinggal, Dapur dan Kandang Ludes

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rumah milik Krisdianto di Dusun Ubalan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum dilanda kebakaran hebat, kemarin siang. Beruntung, kebakaran ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Kepala Dusun Ubalan, Sutiono menuturkan, kebakaran itu diketahui tetangga sekitar rumah korban.


“Saat itu bau gosong menyengat disertai asap yang membumbung tinggi. Kemudian, disusul api yang muncul dari arah dapur. Karena tidak ada orang, warga langsung minta tolong untuk mendobrak pintu. Tetangga langsung berupaya padamkan api pakai semprotan air dari rumah di sampingnya,” jelas Sutiono ditemui di lokasi, kemarin.


Menurut informasi dari warga yang dia terima, api mulanya muncul sekitar pukul 13.00. Warga yang melihat takut lantaran mayoritas dinding bangunan bagian belakang rumah terbuat dari kayu dan bambu yang mudah terbakar. Benar saja, api dengan cepat membesar. “Langsung membesar apinya,” ujar dia.


Bagian yang terbakar, menurut pantauan Malang Posco Media, yakni bagian dapur hingga kandang sapi. Menurut warga setempat, saat kebakaran, sapi milik Kisdianto melompat ke belakang rumah. “Sapinya lepas lari ke belakang, karena tali pengikatnya di kendang putus,” tambah Sumarni, bibi korban.


Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Malang datang membawa sekitar lima armada mobil Damkar. Namun, saat tiba di lokasi kebakaran audah mulai mereda. Dari hasil pemeriksaan, diduga kebakaran berasal dari api kompor yang menyala karena memasak air dan menyulut ke dinding bambu.


Sumarni menerangkan, korban yang juga masih keponakannya itu keluar rumah bersama Sandra, istrinya dan anaknya yang masih TK. Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang Sigit Yuniarto menduga, kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp 30 juta.


Pihaknya mengapresiasi atas gotong-royong dari warga setempat yang sigap membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Pukul 13.49 api sudah bisa dijinakkan. “Beruntung warga juga bisa memadamkan api dengan alat yang ada. Sehingga tim hanya melakukan pembasahan agar api benar-benar mati,” tutupnya. (tyo/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img