MALANG POSCO MEDIA – Dokter spesialis gizi klinik menyarankan agar memasak bahan makanan dengan menggunakan material atau bahan yang lebih aman dan sehingga tidak terkontaminasi mikro plastik.
Misalnya membuat lontong dengan daun pisang bukannya menggunakan plastik saat proses memasak, begitu pula memasak mie instan sebaiknya dengan wadah lain bukannya memasak di dalam wadah styrofoam kemasan mie instan.
“Sebaiknya ketika mau memasak jangan (dibungkus) dengan plastik, kemudian kalau misalnya untuk membungkus sebaiknya dihindari secara langsung plastik dengan makanan (secara langsung) misal gorengan yang langsung dengan plastiknya, harusnya memang plastik tidak langsung kontak dengan makanan,” ujar Dr. Dr. A. Yasmin Syafi’i, M.Sc., Sp.GK(K) dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Dosen di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Hassanudin itu juga merekomendasikan, untuk wadah makanan, ia menyarankan agar masyarakat dapat membungkus makanan menggunakan wadah berbahan kaca.
“Jadi kalau misalnya untuk sebagai wadah makanan maupun minuman sebaiknya dihindari wadahnya dari plastik. Jadi sebaiknya wadah terbuat dari kaca,” ujarnya pula.
Namun demikian, katanya, secara ilmiah memang belum ada jurnal penelitian yang secara khususnya meneliti level aman kontaminasi plastik mikro maupun nano pada tubuh manusia.
“Mungkin partikel itu nano plastik atau mikro plastik sampai saat ini studi belum ada bisa menentukan kadar aman untuk dikatakan kontaminasi mikro maupun nano plastik sehingga kita masih butuh studi-studi,” jelasnya.
Sementara bila untuk wadah makanan, lanjut dia, sebuah studi telah mengungkap bahwa penggunaan wadah plastik dapat mengganggu hormon tubuh.
“Salah satu yang paling banyak telah dikemukakan oleh para peneliti adalah kita lebih banyak menggunakan wadah plastik maka itu dapat mengganggu sistem hormon di dalam tubuh kita,” tutupnya.(ntr/nug)