MALANG POSCO MEDIA-Sejumlah kasus dan perkara menonjol terjadi sepanjang tahun 2023. Penyalahgunaan narkoba kerap terjadi di tahun ini. Umumnya kasus kriminal terjadi di siang dan sore hari.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo menjelaskan, beberapa kasus dikatakan menonjol karena tiga aspek. Pertama, menyangkut hilangnya nyawa dan kedua menjadi perhatian publik.
“Terakhir, dikategorikan menonjol apabila melibatkan aparatur negara atau pemerintahan,” jelasnya.
Dari kriteria tersebut pihaknya mencatat 10 kasus menonjol. Di antaranya pengrusakan Kantor Arema FC alias Kandang Singa, di Jalan Mayjen Pandjaitan, Minggu (29/1).
Kasus narkoba cukup besar yang berhasil diungkap. Yakni membekuk empat tersangka dengan barang bukti Ganja seberat 6,15 kilogram dan 12,9 kilogram.
Kasus lain yang diungkap yakni Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Tersangkanya berinisial AJB alias V warga Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Sementara korbannya berinisial SP asal Kota Malang.
“Lalu di Juni Satresnarkoba ungkap satu tersangka berinisial ADV, 22, asal Kota Malang. Ia diamankan dengan barang bukti Sabu-sabu seberat 477 gram dan Ganja seberat 921 gram,” tambahnya.
Polresta Malang Kota jiga mengamankan satu keluarga atas tindak pidana kekerasan terhadap anak. Mereka adalah ayah kandung dan empat keluarga tiri dari anak berinisial DN yang masih berusia 7 tahun.
AKP Sutomo mengatakan pihaknya melakukan upaya preemptif dan preventif, sebelum memberikan penindakan represif.
Ia menyebutkan, apabila diambil rata-rata waktu kejadian, kerap kali dilakukan di antara pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Di Kabupaten Malang, terdapat sejumlah kasus menonjol. Menurut catatan pemberitaan Malang Posco Media, beberapa kasus yang menyita perhatian publik, di antaranya pembunuhan driver online di Wonokerto Bantur, pada Juni 2023 lalu, Penganiayaan yang menyebabkan kematian mahasiswa di Tegalgondo, Karangploso pada 25 Juni 2023, pembunuhan ibu rumah tangga di Gondanglegi pada Oktober 2023.
“Beberapa kasus menyita perhatian publik di Kabupaten Malang. Kami berupaya melakukan penegakan hukum secara tegas dan berhati-hati,” ucap Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat saat ditemui Malang Posco Media, kemarin.
Perkara yang menjadi atensi kepolisian juga menyangkut kejahatan pada kelompok rentan. Gandha mengatakan hal tersebut dikhawatirkan masih menjadi fenomena kejahatan yang banyak tak terlaporkan. Yakni karena berbagai alasan seperti trauma, relasi kuasa hingga ketakutan mencoreng nama baik suatu lembaga seperti lembaga penelitian dan pesantren. Seperti pada pencabulan santri hingga bullying atau kekerasan anak.
Untuk diketahui, data kejahatan yang dilaporkan ke Polres Malang mengalami peningkatan di tahun 2023. Rinciannya, di tahun 2022 Polres Malang menerima 1.065 laporan perkara kejahatan. Angka tersebut mengalami kenaikan di tahun 2023, yakni meningkat menjadi 1.140 laporan.
Secara umum 99 persen perkara kejahatan yang dilaporkan ke Polres Malang di 2023 telah tertangani.
Di Kota Batu, kasus tindak pidana umum di tahun 2023 di dominasi narkotika. Urutan kedua kasus pencurian selanjutnya penipuan/pemalsuan/penggelapan dan terakhir perlindungan anak.
Hal tersebut disampaikan Kejari Kota Batu, Didik Adyotomo dalam capaian Kinerja Kejari Kota Batu tahun 2023 Kamis (28/12) kemarin. (rex/tyo/eri/van)
