spot_img
Tuesday, May 7, 2024
spot_img

Masalah Klasik TPA Tlekung, Warga Kembali Lancarkan Protes

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pengelolaan TPA Tlekung yang berada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu kembali menerima protes dari warga. Warga menilai bahwa pengelolaan sampah oleh DLH Kota Batu masih saja belum ditangani maksimal.

Selain itu warga sekitar mempersoalkan bau sampah yang menjadi persoalan klasik. Serta masalah lainnya seperti air lindi yang dikhawatirkan mencemari lingkungan utamanya sumber air.

Protes tersebut dilancarkan warga dengan memasang banner besar berukuran 4×3 meter di Jalan Raya Tlekung berisikan beberapa poin penolakan warga. Beberapa poin yang disampaikan meliputi, angkutan sampah berplat hitam dilarang masuk.

Selanjutnya angkutan sampah kendaraan roda tiga hanya dari Desa Tlekung. Ketiga, hari Minggu dan libur nasional TPA Tlekung ditutup. TPA Tlekung hanya menerima sampah dari wilayah Kota Batu.

Kemudian jenis sampah yang diperbolehkan hanya sampah domestik rumah tangga. Serta angkutan sampah berplat merah wajib tertutup terpal. Ketujuh, TPA Tlekung buka mulai pukul 06.00-16.00 WIB.

Ketua RT 1 Dusun Gangsiran, Ari mengatakan bahwa ada tujuh poin yang dituangkan pada banner. Tujuh poin tersebut merupakan kesepakatan bersama hasil musyawarah antara pengurus lingkungan dan Pemkot Batu.

“Poin-poin itu agar TPA Tlekung tidak overload. Ini karena dinas bilangnya sudah overload. Belum lagi persoalan bau belum diatasi dan juga air lindi,” ujar Ari.

Dengan beberapa persoalan tersebut, secara tidak langsing untuk bau akan berdampak pada kesehatan warga. Begitu juga air lindi akan menyebabkan pencemaran air.

Ditambahkan Riyono yang juga warga Tlekung, menyampaikan bahwa persoalan bau telah dirasakan warga Tlekung sejak 2018 hingga saat ini. Bahkan bau tersebut terbawa angin dan tercium hingga ke Kecamatan Junrejo yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari TPA Tlekung.

“Yang jelas pengelolaan sekarang ini belum maksimal. Protes warga dilakukan karena sangat khawatir dengan dampak panjang yang beresiko pada kesehatan warga,” pungkasnya. (eri)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img