spot_img
Wednesday, April 16, 2025
spot_img

Masjid Al-Akbar Surabaya Bakal Dilengkapi “Tourism Center”

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) akan segera memiliki Tourism Center (Pusat Turis) untuk memfasilitasi wisatawan mancanegara yang tertarik mempelajari Islam dengan mengunjungi masjid itu.

“Insya Allah, Pusat Turis di kawasan Edupark MAS atau di dekat Menara 99m itu akan diresmikan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa pada 30 April,” kata Sekretaris BPP MAS Helmy M Noor dalam halal bihalal BPP MAS di Surabaya, Jumat (11/4) kemarin.

-Advertisement- HUT

Dalam sambutan pada Halal Bihalal itu, ia menjelaskan fasilitas untuk wisatawan yang mengunjungi MAS itu saat ini masih dalam proses penggarapan oleh Bidang Riayah BPP MAS dengan dukungan Bagian Keamanan BPP MAS.

“Nantinya Pusat Turis akan dilengkapi dengan poster tentang 7-9 objek wisata di MAS dan pusat ekonomi kreatif. Bagian Keamanan akan menyiapkan Pam Obvit (pengamanan objek vital) untuk membantu pemandu wisata yang mendampingi turis sebagai penunjuk lokasi,” katanya.

Selain itu BPP MAS juga menyiapkan Museum Mini berukuran 12×6 meter di sisi beduk dan kentongan yang ada di Kawasan Air Mancur MAS. Museum Mini di sisi beduk menceritakan MAS Masa Lalu dan Museum Mini di sisi kentongan menceritakan MAS Masa Kini.

“Selain fasilitas baru yang direncanakan, saya juga bangga dengan adanya hal baru dalam kegiatan spiritual, seperti Tadarus Tahsin pada bada Ashar saat Ramadhan lalu yang dilaksanakan siswa MI/MTs/STAI hingga ngabuburit. Suaranya merdu, panggungnya megah, serta kegiatan disiplin dan istiqomah. Jadi, tahun depan perlu persiapan lebih matang lagi, bisa audisi juga,” katanya.

Dalam kesempatan itu Helmy menyampaikan bahan evaluasi Ramadan untuk tahun depan yakni Tadarrus Bada Tarawih yang selama ini hanya melibatkan 2-3 ustadz, maka Ramadan tahun depan perlu melibatkan jamaah, sehingga jamaah MAS juga merasakan manfaat tadarrus.

Sementara itu Kepala Bagian Keamanan BPP MAS H Hendro Tjahjono menjelaskan pihaknya sering menerima kedatangan wisatawan, karena Dinas Pariwisata sudah menetapkan MAS sebagai salah satu destinasi wisata, karena itu MAS perlu melakukan langkah kesiapan yang lebih baik lagi.

“Sejak Ramadan sampai Syawal kali ini, ada beberapa wisatawan mancanegara yang ke MAS, karena ada beberapa kapal pesiar yang merapat di Surabaya. Wisman dari kapal pesiar yang ke MAS, antara lain dari Amerika, Jerman, Brazil, Kanada, China, Taiwan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Hendro Tjahjono menyarankan BPP MAS juga perlu menyiapkan pemandu wisata yang juga memahami tentang Islam, karena banyak wisatawan yang bertanya tentang shalat yang menghadap ke barat dan filosofi bangunan MAS yang berdekatan dengan Gereja Paroki Sakramen Mahakudus, Surabaya.

“Juga, lima kubah yaitu satu kubah besar dan empat kubah berukuran sedang di MAS, yang berwarna hijau dan biru, juga Masjid Al Akbar yang memiliki 45 pintu dan menara masjid yang memiliki ketinggian 99 meter,” katanya.

Inovasi yang dikembangkan pengurus dan karyawan BPP MAS itu diapresiasi Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg sebagai inovasi yang luar biasa secara fisik, spiritual, dan sosial.

“Hasilnya qiyamul lail Ramadan yang tahun sebelumnya pada 25-27 Ramadan, tahun ini sejak 23 hingga 29 Ramadan, bahkan 30 Ramadan juga masih ada jamaah qiyamul lail,” katanya. (ntr/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img