Monday, March 10, 2025

Masjid Cahyaningati Konsisten 10 Tahun Sediakan Makan Gratis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Masjid Cahyaningati Konsisten 10 Tahun Sediakan Makan Gratis

Menjadi rujukan masyarakat berburu makanan gratis, Takmir Masjid Cahyaningati terus mengeskplorasi kegiatan berupa program-program. Termasuk kini program kajian khusus untuk remaja dan mahasiswa.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

MALANG POSCO MEDIAMemang sejak awal-awal ber­jalannya makan berbuka gratis di Masjid Cahyaningati, sudah ada program diinisasi oleh takmir. Namun dari tahun ke tahun jumlah jemaah selalu meningkat.

Hal itu diiringi dengan takmir masjid melakukan eksplorasi program. Terutama program kajian untuk para jemaah yang datang menunggu bedug buka puasa.

Dalam program, takmir masjid mendatangkan pemateri yang telah sukses pada bidangnya masing-masing. Program ini dinamakan Success Story atau kisah sukses.

Ketua Takmir Harian Masjid Cahyaningati, Rahmat Sani me­nyampaikan program Success Story telah berjalan di tahun kedua berjalannya makan berbuka puasa gratis.

“Warga sekitar sini banyak yang sukses di bidangnya masing-masing, lalu kami minta untuk mengisi kegiatan Success Story,” jelas Rahmat saat ditemui, Kamis (6/3) lalu.

Dalam kajian Success Story, pemateri berbagi ilmu bercerita pengalaman kesuksesan kepada jemaah yang duduk bersila. Kegiatannya mulai pukul 16:00 WIB hingga menjelang buka puasa.

Para pemateri, lanjut Rahmat, tidak dibayar. Justru pematerilah  yang bersedekah dan memberikan hadiah semacam doorprize bagi jemaah.

“Nah, ini berkembang setiap tahun, kami ganti pematerinya sampai di tahun 2025 ini lebih tajam lagi, pematerinya benar-benar fokus untuk remaja,” lanjut pria berusia 48 tahun tersebut.

Sejak hari pertama bulan puasa, panitia dan takmir Masjid Cahyaningati memberikan  pengumuman kepada jemaah bila ada program kajian. Jemaah yang hadir meningkat setiap harinya mengikuti kajian Success Story sembari menunggu buka puasa.

Materi kajian misalnya mengenai tempat kerja seperti pabrik, kini lebih mengutamakan mesin. Kemudian materi mengenai pergaulan remaja, hingga materi Birrul Walidain atau berbakti kepada orang tua.

“Manager pabrik juga kami minta mengisi materi. Beliau menceritakan bagaimana sekarang di pabrik hampir full sistem robot, menggunakan mesin,” kata Rahmat.

Dengan adanya kajian seperti hal tersebut dapat mengisi pengetahuan mahasiswa maupun remaja untuk menyiapkan diri di dunia pekerjaan.

“Program ini kami siapkan pemateri yang berbeda hingga hari ke 26 puasa. Kami orientasinya sekarang tema-nya masjid ramah remaja dan dan musafir,” pungkasnya. (den/van/habis)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img