Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jatim 2023
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kecamatan Junrejo Kota Batu menjadi salah satu kandidat kecamatan berkinerja terbaik se-Jawa Timur yang lolos 7 besar dalam Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Kecamatan Junrejo lolos 7 besar dari total peserta 30 Kecamatan perwakilan Kota/Kabupaten se Jawa Timur.
Untuk itulah, tim juri melakukan tinjau lapang di wilayah Kecamatan Junrejo, Selasa (28/11) kemarin. Di mana dalam tinjau lapang dikepalai oleh Benny Sampirwanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov. Jatim dengan melibatkan akademisi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Biro Hukum, Peneliti Senior Jawa Pos Institusi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batu, Susetya Herawan mewakili Pj Wali Kota Batu membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kedatangan para tim penilai Lomba SKK Provinsi Jawa Timur merupakan kali kedua ke Kota Batu. Tahun lalu ke Kecamatan Bumiaji yang masuk 7 besar dan tahun ini di Kecamatan Junrejo.
“Semoga dengan mengikuti lomba ini, kinerja Kecamatan Junrejo semakin meningkat. Namun lebih dari itu yang terpenting adalah kinerja dari Kecamatan Junrejo, baik sisi sinergitas dan kolaborasi dengan semua pihak telah berjalan baik dan bisa menjadi contoh,” ujar Herawan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Prov. Jatim Benny Sampirwanto menyampaikan kedatangannya ke Kecamatan Junrejo untuk melakukan penilaian tahap III atau tinjau lapang bersama Tim Juri. Tinjau lapang yang dilakukan untuk memastikan apakah berbagai inovasi yang di paparkan ke Tim Juri sebelumnya apakah sudah sesuai dengan yang ditemukan di lapangan.
“Dalam tinjau lapang Tim Juri melibatkan akademisi, instansi terkait dan praktisi dari berbagai bidang untuk memastikan bahwa inovasi yang dijalankan di Kecamatan Junrejo tidak hanya sebatas rencana, tetapi juga memiliki dampak positif di bagi semua masyarakat,” bebernya.

Benny menyampaikan bahwa ada 7 indikator penilaian SKK Provinsi Jawa Timur 2023. Meliputi penyelenggaraan urusan pemerintahan umum, penyelenggaraan pelayanan terpadu kecamatan, pelaksanan tugas delegatif,
Penyelenggaraan tugas atributif, inovasi/ kreativitas kecamatan pada segala aspek penilaian, pelaksanaan penganggaran dan perencanaan kecamatan serta pelaksanaan tugas lainnya.
Ditambahkan oleh Camat Junrejo, Dian Saraswati menjelaskan bahwa keberhasilan Kecamatan Junrejo sebagai salah satu kandidat dalam Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari berbagai program inovatif dan kreatifitas yang telah diimplementasikan. Yang mana Kecamatan Junrejo memiliki 33 inovasi dan kreativitas yang telah direalisasikan berkelanjutan dan dipaparkan didepan para juri sebelumnya.
“Dari 7 kriteria penilaian, untuk penyelenggaraan urusan pemerintahan umum Kecamatan Junrejo telah memiliki 2 inovasi. Untuk SICANDAPOL (Sinergitas Camat Danramil dan Kapolsek) merupakan bentuk sinergitas bersama Forkopimcam untuk menjaga kondusifitas wilayah melalui monitoring, koordinasi, temu lapang dan menyelesaikan permasalahan wilayah,” paparnya.
Kemudian ada Kampung Kerukunan Junrejo yang merupakan kegiatan melalui forum kerukunan umat beragama dimana dalam kegiatan kemasyarakatan tidak memandang asal/perbedaan agama, bahu membahu, saling tolong menolong demi menjalin kerukunan wilayah.
“Untuk Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan juga ada 2 inovasi meliputi PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) dengan motto pelayanan Legal, Bersih dan Prosedural. Serta inovasi SIPMAS (Survey dan Informasi Pelayanan Masyarakat) dimana masyarkat bisa melakukan penilaian kinerja Kecamatan Junrejo,” terang mantan Lurah Songgokerto ini.
Sedangkan di penilaian Pelaksanaan Tugas Delegatif ada 5 inovasi. Salah satunya adalah MONGGO LAPOR sebagai pusat informasi kepada masyarakat untuk mempermudah dalam mengakses pelayanan dan pengaduan.
Untuk penilaian Pelaksanaan Tugas Atributif terdapat 17 inovasi seperti WA BANG atau Whatsapp Grup Pembangunan diharapkan dapat mempercepat informasi terkait kegiatan pembangunan bagi masyarakat.
“Serta kami memiliki inovasi unggulan dan kami banggakan yaitu Lansia Smart. Dimana inovasi ini sebagai pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan kepada lansia dengan produk batiknya. Produk Lansia Smart ini juga mendapatkan tempat khusus di hotel dan tempat oleh-oleh,” ungkapnya.
Untuk inovasi/kreativitas kecamatan pada segala aspek menelurkan 4 inovasi dengan salah satu contohnya BULE JUNREJO (Budaya Lestari Junrejo). Inovasi ini sebagai bentuk sinergi dalam menjaga kelestarian budaya yang ada di Wilayah Kecamatan Junrejo.
Selanjutnya penilaian Pelaksanaan Penganggaran dan Perencanaan di Kecamatan Kecamatan Junrejo memiliki inovasi berupa RENLAP TERPADU. Yakni pelaksanaan perencanaan dan pelaporan yang tertib dan terpadu sebagai bentuk pertanggungjawaban perencanaan dan pelaporan agar terwujudnya tertib adminitrasi pemerintahan serta meningkatkan nilai SAKIP.
Penilaian terakhir, yakni pelaksanaan tugas lainnya menyuguhkan 3 inovasi diantaranya POJOK GUYUB RUKUN sebagai rumah bersama yang digunakan untuk rembug maupun rapat koordinasi dengan Lembaga/Instansi lintas sektor. Pisah Mandiri atau pilah sampah secara mandiri dan Desa Tanggap Bencana/Desa Tangguh. (adv/eri)