spot_img
Monday, December 23, 2024
spot_img

Akui Parkir Sekolah Biang Macet

Masuk Agenda Forum Lalin

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Janji Kirim Personel Cek Kondisi Pakir

MALANG POSCO MEDIA- Parkiran sekolah di badan jalan biang macet diakui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Dalam pekan ini, masalah tersebut dibawa dalam Forum Lalu Lintas (Forum Lalin). Tujuannya untuk mencari solusi. 

Kawasan yang jadi sorotan seperti diberitakan Malang Posco Media sebelumnya. Yakni Kompleks SMAN Tugu (SMAN 1, 3 dan 4 Malang), di sekitar Bundaran Tugu dan Jalan Sultan  Agung. Selain itu kompleks MAN 2, MIN 1 dan MTsN 1 Kota Malang di Jalan Bandung.

Plt Kadishub Kota Malang Dr Handi Priyanto menjelaskan beberapa kondisi penataan parkir di dua kawasan sekolah tersebut yang diperbolehkan. Tetapi ada pula yang memang perlu dicarikan solusinya.

Ia mengatakan kompleks parkir sekolah di Jalan Sultan Agung ada yang memang diizinkan. Yakni parkir motor bersaf.  “Karena memang itu bukan jalan utama dan memang agak sepi. Hanya saja ada penatannya khusus,” tegas Handi saat ditemui di Balai Kota Malang, Senin (26/9) kemarin.

Ia menjelaskan juru parkir (jukir) pun sudah dipantau untuk menata parkir dengan tertib. Sehingga tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas.

Meski begitu saat dikonfirmasi mengenai adanya parkir motor yang memakan pedestrian, Handi mengatakan akan segera menindaklanjuti. “Kami akan pantau lagi, kalau di pedestrian dan menganggu akan ditertibkan,” tegasnya.

Sementara itu masalah parkir kompleks sekolah Jalan Bandung, Handi belum bisa menerangkan secara gamblang. Pasalnya permasalahan tersebut masih dicarikan solusinya yang lebih baik.

Dua tahun terakhir, kata Handi, kondisi lalu lintas di Jalan Bandung memang relatif terkendali. Karena siswa-siswi sekolah di kawasan tersebut tidak full datang ke sekolah. Sehingga aktivitas antar dan jemput anak di depan sekolah tidak signifikan.

“Sejak awal tahun ini sudah mulai full lagi anak-anak sekolahnya. Ini memang jadi pekerjaan rumah kami,” kata Handi yang juga menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang ini.

Dalam kurun waktu sepekan ini, Dishub Kota Malang mengaggendakan pertemuan dengan Forum  Lalin Kota Malang. Untuk membahas permasalahan lalu lintas seperti parkir area sekolah yang menganggu tersebut.

Handi menjanjikan akan mengangkat kembali permasalahan penataan parkir atau lalu lintas di kawasan kompleks sekolah yang ramai.

“Minggu-minggu ini kita ketemu dan bahas dengan Forum Lalin. Sekalian kami juga mau bahas tarif angkot,” kata dia.  

Selain itu Dishub Kota Malang akan menerjunkan personel untuk memantau dan mengatur lalu lintas. Khususnya di kawasan Jalan Bandung yang diakuinya kerap terjadi kemacetan akibat aktivitas antarjemput sekolah.

“Sekalian kami tinjau dan komunikasikan lagi dengan pihak sekolah,” ujar Handi.

Sementara itu Kepala MAN 2 Kota Malang M Husnan saat hendak dikonfirmasi mengenai kondisi parkir dan kemacetan di kompleks sekolahnya juga tak kunjung memberikan responsnya. Saat kembali dikonfirmasi kemarin, ia mengatur jadwal ulang untuk bisa dikonfirmasi.

“Selasa bisa ke MAN ya,” ungkap Husnan singkat menanggapi permintaan konfirmasi Malang Posco Media. Sebelumnya dia meminta konfirmasi dilakukan, Senin (26/9) kemarin.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang M Fathol Arifin mengatakan akan menggelar rapat dengan Dishub. “Secepatnya kami akan ajak hearing Dishub,” kata dia.

Di sisi lain, kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di Jalan Pandan dan Jalan Panderman. Itu akibat atau dampak dari keluar masuk kendaraan di kompleks TK Santa Maria 2, SDK Santa Maria 2 dan SMPK Santa Maria 2.

Salah satu pengendara, Subiantoro mengaku selalu mengambil rute memutar ke Jalan Ijen apabila masuk kerja pagi untuk mengantisipasi macet.

“Rumah saya di Jalan Kawi Selatan, sudah dari dulu sebelum pandemi saya sudah hafal, mulai dari Jalan Pandan sampai ke Jalan Panderman, itu mesti ramai. Di sini tiap hari ya masih ramai. Padahal tempat kerja saya disitu, dekat museum. Ya kalau saya sudah terbiasa,” terang Subiantoro.

Berbeda dengan Subiantoro, pengendara lainnya Abdul Qohar merasa tidak nyaman. Sebab ia pernah merasakan antre cukup lama karena terlanjur melintasi jalan tersebut.

“Habis dari pujasera (Jalan Pulosari) waktu itu saya ingin lewat Jalan Pandan, ternyata malah macet. Itu menunggunya ya cukup lama. Setelahnya itu ya lebih banyak sekarang lewat Jalan Kawi Atas sekalian,” kenangnya.

Lurah Gadingkasri Rendra Wardana menjelaskan, berdasarkan kabar yang sudah ada sejak dulu, lokasi parkir di depan sekolah sebenarnya merupakan lahan milik sekolah yang difungsikan untuk parkir. Namun ia belum memastikan kebenarannya karena belum mengklarifikasinya secara langsung. Ia pun meminta agar bertemu terlebih dahulu dengan semua pihak.

“Kalau saya masih perlu klarifikasi dulu dengan warga, RW setempat sama yayasan sekolah. Memang kalau dilihat hanya dari sudut pandang pengguna jalan mungkin agak terganggu, tapi persisnya bagaimana lebih baik ketemu langsung saja,” singkatnya. 

Sementara itu pantauan Malang Posco Media di lokasi sekitar pukul 14.00, memang masih ada beberapa mobil  yang terparkir di Jalan Panderman. Di tengah badan jalan itu ada sebuah plang yang meminta pengendara untuk berhati hati.

Menurut informasi dari salah seorang pengendara yang tengah membeli jajanan di sekitar lokasi itu, memang setiap harinya banyak mobil yang diparkir di depan sekolah tersebut. Akibatnya, mulai dari Jalan Pandan dan Panderman biasa terjadi kepadatan lalu lintas ketika jam sekolah. (ica/ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img