MALANG POSCO MEDIA, MALANG –Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang disambut antusias warga, Rabu (3/9) pagi kemarin. Itu terbukti, 5 ton beras yang disediakan ludes tidak lebih dari tiga jam kegiatan itu digelar. Pembeli beras merupakan peserta Apel Jogo Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi mengatakan jika GPM ini digelar sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga beras, memotong mata rantai distribusi juga menekan inflasi.
“GPM ini merupakan program nasional, tujuannya adalah menstabilkan harga beras, memotong mata rantai distribusi dan menekan inflasi,’’ katanya.
Mahila mengatakan ada tiga item bahan pokok yang dijual di GPM Pendopo Kantor Bupati Malang. Yakni beras, minyak goreng dan telur. Semuanya ditegaskan Mahila dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar.
“Beras yang disediakan jenis SPHP 1 pack isi 5 kilogram dijual dengan harga Rp 55 ribu, atau Rp 11 ribu perkilogram. Untuk minyak non subsidi kami siapkan 150 liter dengan harga perliternya Rp 18.500, minyak goreng subsidi kami siapkan 150 liter dengan harga perliternya Rp 15.000, sedangkan telur kami siapkan 50 kilogram dengan harga perkilonya Rp 24.000,’’ tambah Mahila.
Dia mengatakan semua sembako yang disediakkan tersebut habis tidak lebih dari tiga jam.
Disinggung dengan stok bahan pangan? Mahila mengatakan masih sangat aman. Aksi demo yang terjadi sejak akhir Agustus 2025 lalu tidak mempengaruhi stok bahan pangan di Kabupaten Malang.
Tapi demikian, Mahila juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar mereka tidak melakukan panic buying.
“Pembelian ini menggunakan kupon. Satu kupon dapat membeli paling banyak dua paket. Tujuannya jelas agar tidak terjadi panic buying dan penimbunan bahan pangan,’’ ungkapnya.
Mahila mengatakan kegiatan ini bekerjasama dengan Bulog Kabupaten Malang.(ira/jon)
