.
Sunday, December 15, 2024

Mata Kami Perih, Dada Sesak, Kami Jatuh Lalu Diinjak-injak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media- Aldita Putri, 17 salah satu korban selamat dari tragedi Kanjuruhan tadi malam. Dia dan pacarnya Novandra tak hanya merasakan  sesak nafas akibat menghirup gas air mata. Tapi juga tejatuh dan terinjak-injak.

Akibatnya pipi dan dahinya pun mengalami luka robek dan punggungnya mengalami luka lebam. Sementara pacarnya Nauvandra mengalami luka lebam karena terinjak-injak para supporter.

“Ini baru kali pertama saya nonton sepakbola. Ada kejadian seperti ini saya sangat trauma, ” kata Aldita.

Aldita mengaku dia berangkat nonton pertandingan Arema Vs Persebaya jam 18.30 dan sampai di Stadion Kanjuruhan sekitar pukul 19.50. Mereka langsung duduk di tribun 14.

Awalnya suasana kondusif. Dia dan sang pacar duduk bersampingan melihat pertandingan dengan kondisi tenang.

“Memang sempat melihat ada yang melempar botol minum ke stadion. Tapi masih kondusif, ” urainya.

Sampai kemudian peluit panjang ditiup wasit para supporter mulai masuk lapangan. Kemudian mendapat respon dari petugas keamanan. Tak hanya menghalau dengan memukul tongkat ke supporter. Tapi petugas keamanan juga menembakkan gas air mata.

“Ada gas air mata yang ditembakkan di dekat tribun tempat kami duduk. Kami panik karena mata kami perih dan dada mulai sesak,” katanya.

Selanjutnya para penonton mulai berlarian mencari pintu keluar.  Termasuk dia. Namun karena banyaknya  massa yang berdesakan nafasnya mulai sesak hingga akhirnya dia jatuh. Kekasihnya pun ikut jatuh.

“Saat itulah kami terinjak-injak. Tapi beruntung ada supporter yang menarik dan menyelamatkan kami, ” urainya.

Aldita dan sang kekasih pun langsung dibawa ke RS Teja Husada. Namun di rumah sakit tersebut dia dan Nauvandra oleh supporter lain membawanya ke RSUD Kanjuruhan. Disitulah dia mulai ditangani.

“Tadi kesini jam 04.00 an. Langsung, ditangani. Kekasih saya masih harus diobservasi, kami masih disini, ” kata Aldita.

Dia pun mengaku sangat kapok melihat langsung pertandingan sepak bola di stadion. “Saya pikir melihat di stadion itu  menyenangkan. Tapi seperti ini. Saya kapok,” katanya. (Ira/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img