spot_img
Monday, October 14, 2024
spot_img

Matangkan Rencana AAM Jadi Sentra Parkir

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Sewa Ramayana Segera Habis

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masa sewa Ramayana di Alun-alun Mal (AAM) menyisakan satu tahun ke depan, tapi harus sudah mulai mempersiapkan mencari tempat baru. Pasalnya, Pemkot Malang sebagai pemilik AMM akan menjadikannya sebagai sentra parkir bersama Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka yang sudah ada di lantai 3.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyampaikan, untuk di kawasan Jalan Basuki Rahmat dan sekitarnya tersebut, pihaknya sudah mengkalkulasi kebutuhan untuk lahan parkir. Setidaknya dibutuhkan sekitar 9 ribu meter persegi. Sementara di lokasi tersebut lahan sangat terbatas. Ia pun tengah mematangkan opsi-opsi tempat yang memungkinkann untuk kantong parkir.

- Advertisement -

“Maka di butuhkan lahan parkir. Dari kajian yang dilakukan Dishub, ini masih proses. Minggu ini semoga sudah final. Ada beberapa lahan parkir yang menjadi perhatian kami yang bisa (jadi pilihan). Ada yang bisa menjadi sasaran sebagai kantong parkir, diantaranya di AAM,” ungkap Jaya, sapaanya.

AAM dipilih lantaran lokasinya sangat strategis dan mampu menampung kendaraan yang cukup banyak. Berdasarkan perhitungan awal, tiap lantai bisa memuat sekitar 50 kendaraan roda empat dan 600 kendaraan roda dua. Sementara di AAM terdapat tiga lantai dan basement, meski di lantai 3 sudah terdapat Mal Pelayanan Publik

“Selanjutnya bagaimana kondisi Ramayana sekarang ya kami tidak bisa ikut-ikut. Itu kan hanya alternatif, soal mau nanti dipilih ya tergantung pimpinan. Tapi Pemkot sangat membutuhkan lahan parkir yang diluar badan jalan. Karena selama ini sangat terbatas,” tegasnya

Terkait hal ini, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang Subkhan menyampaikan pihaknya masih akan melihat bagaimana perkembangan nantinya. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Ramayana saat akhir masa kontrak nantinya.

“Kami sampaikan dulu ke pihak Ramayana bahwa nanti ada rencana seperti itu. Tapi nanti kira-kira di 2024 (menjelang masa berakhirnya sewa) kebijakan memang dipakai sebagai lahan parkir, ya mau tidak mau sudah putus di situ sewanya. Kalau tidak salah di September 2024. Saya lupa pastinya, tapi insya Allah di sekitar itu,” ujar Subkhan.

Sementara itu, untuk MPP (Mall Pelayanan Publik) dipastikan Subkhan tidak perlu bergeser. Sebab layanan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Untuk MPP Merdeka, ya di situ saja, tetap. Karena nanti juga ada beberapa lantai, mungkin nanti diperkuat. Jadi sebagian bisa digunakan untuk MPP, karena memang paling strategis di mana akses masyarakat paling mudah di situ. Nah selain untuk MPP mungkin bisa untuk lahan parkir itu tadi. Bisa jadi nanti ditingkat (penambahan lantai gedung) lagi, kan juga bisa,” tutupnya. (ian/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img