MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC menjalani latihan di Lapangan Desa Wonoayu Kecamatan Wajak, Jumat (15/11) kemarin. Anak asuh Joel Cornelli ini menjauhi perkotaan dan menjajal strategi tim, dengan menggelar internal game. Tim A dan Tim B Singo Edan bertanding demi menjalankan taktikal yang sudah dilatihkan beberapa hari terakhir untuk persiapan kembali berkompetisi di BRI Liga 1 2024/2025 mulai pekan depan.
Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro mengatakan, sesi internal game kemarin akan digunakan tim pelatih untuk mengevaluasi. Sejauh mana pemain memahami instruksi taktikal yang diberikan, serta melihat potensi skema permainan yang dapat digunakan saat kompetisi dimulai kembali.
“Internal game ini jadi momen penting untuk mengevaluasi pemahaman pemain terhadap taktikal. Lalu menentukan opsi skema permainan yang cocok untuk kami gunakan nanti,” kata Kuncoro.
Terlihat dalam sesi internal game kemarin, Arema FC menjajal strategi dengan menitikberatkan tumpuan serangan pada Charles Lokoli Ngoy. Pada tim pertama, Charles ditopang Dedik dan Salim di belakang goal getter, ditambah tiga gelandang yakni Arkhan Fikri, Pablo Oliveira dan Wiliam Marcilio. Sedangkan di belakang, Choi Bo-kyung kembali berduet dengan Thales Lira, dengan dua full back Achmad Maulana Syarif dan Alfarizi.
Sementara di Tim B sebagai lawan, menurunkan Dicki Setiawan, Rifad Marasabessy, Bayu Setiawan, Anwar Rifai, Ikhsan Lestaluhu, Julian Guevara, Jayus Hariono, Muhammad Rafli, Dendi Santoso, Dalberto dan Hamzah Titofani.
Menurut Pelatih Arema FC Joel Cornelli, dirinya mencoba sejumlah taktikal. Misalnya mengembalikan duet Thales dan Choi yang terbukti solid di beberapa pertandingan, menyimpan Dalberto atau mengandalkan Charles Lokoli Ngoy.
Selain itu, dia berupaya mencoba bermain dengan tiga stoper belakang, yang sejatinya justru memiliki lima karena terdapat supporting dari dua fullback. Internal game kemarin, lebih mematangkan sesi latihan sebelumnya.
“Kami ingin mencoba beberapa struktur permainan seperti menurunkan tiga pemain belakang,” katanya.
Mencoba formasi baru ini sebagai persiapan Arema FC untuk menghadapi laga lanjutan Liga 1. Apalagi, dengan posisi tim kian merangkak naik, strategi tim Singo Edan dipastikan dipantau lawan.
Pria asal Brasil ini tampak mau menyiapkan kejutan strategi atau alternatif ketika formasi andalan sudah terbaca. Artinya, ia bersiap dan tidak ingin gaya permainan Arema FC dengan gampang dibaca oleh lawan.
Dia merasa beruntung, waktu jeda kini panjang. Sehingga, Arema FC memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri dan berlatih taktikal yang lebih variatif.
“Kami memiliki cukup banyak waktu saat jeda kompetisi ini. Jadi kami akan buat beberapa variasi permainan yang lebih fresh,” pungkas dia. (ley/jon)
