MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kerumunan masyarakat sudah terlihat sejak pukul 11.00 WIB di depan halaman Malang Town Square. Warga tersebut berkumpul untuk mendapatkan daging kurban yang dibagikan oleh Malang Town Square (Matos) pada Rabu (19/6) kemarin.
Mall Director Matos, Fifi Trisjanti mengungkapkan kegiatan pembagian daging kurban merupakan agenda yang rutin dilaksanakan pihaknya sejak 15 tahun yang lalu. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari Matos terhadap masyarakat sekitar.
“Ini rutin kami lakukan sejak lebih dari 15 tahun lalu. Kita bagi-bagi khususnya untuk warga sekitar. Tahun ini kita mengadakan tidak pas Hari Raya Idul Adha, tapi dua hari setelahnya. Kebetulan saya anggota dari komunitas Lions dan ketika mereka tahu saya akan berkurban mereka ikut menyumbangkan snack,” ungkapnya.
Terdapat 600 pack daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat Malang. 400 pack di antaranya sudah dibagikan terlebih dahulu dengan menggunakan kupon, sementara untuk sisanya dibagikan secara bebas untuk masyarakat yang lewat di depan Matos.
“Antusias dari masyarakat sangat luar biasa. Satu hal yang kita lihat, bahwa berbagi itu indah dan tidak susah. Membuat saudara-saudara kita senang itu menjadi bentuk kebahagiaan tersendiri bagi kami. Hari ini (red.kemarin) memotong satu ekor sapi, bisa jadi 600 pack yang kami bagikan ke masyarakat,” paparnya.
Sebagian pusat perbelanjaan, menurutnya Mal bukan milik agama tertentu. Sehingga pengadaan acara dalam setiap perayaan agama menjadi bentuk penghormatan dan menjunjung toleransi yang tinggi antar umat beragama. Termasuk juga dalam momen Idul Adha tahun ini.
“Mal itukan milik masyarakat, tidak milik agama tertentu. Saya lihat juga pengunjung lebih banyak orang-orang muslim. Sehingga kami juga turut menyediakan fasilitas musala yang bisa digunakan untuk beribadah,” imbuhnya.
Sudah menjadi tradisi yang digelar secara terus menerus untuk saling berbagi dengan sesama. Bahkan menurut Fifi, ketika ada tenant baru yang dibuka, ia selalu mengusulkan untuk dapat berbagi kepada para dhuafa.
“Ketika ada tenant yang baru buka, saya selalu ngomong kasih dong beberapa bingkisan kepada kaum dhuafa. Itu saya selalu seperti itu. Karena berkah kita sebagian milik orang lain, dan mayoritas milik tuhan. Dan ketika kita harus berbagi yang memang sudah seharusnya, bisa bikin Tuhan senang,” tandasnya. (adm/aim)