Saturday, September 27, 2025
spot_img

MBG Bermasalah, Harus Ada yang Bertanggungjawab

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bermasalah mulai menular di Malang Raya. Baru seminggu berjalan, distribusi MBG di dua sekolah di Kota Batu berdampak pada belasan siswa muntah-muntah. Praktis, distribusi MBG di SMAN 1 dan SMPN 1 Kota Batu dihentikan. Ini demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lebih parah lagi.

Belum bisa dipastikan secara jelas, apakah belasan siswa yang mengalami muntah-muntah itu akibat keracunan atau tidak. Karena sampel makanan yang dikirim dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sisir masih diuji di laboratorium. Yang jelas, belasan siswa yang muntah-muntah sudah dalam kondisi baik kembali.

Kasus ini harus menjadi atensi serius seluruh stakeholder terkait. Terutama yang bertanggungjawab atas pelaksanaan MBG di Kota Batu. Persoalan ini harus benar-benar diusut secara tuntas. Sehingga siapa pun yang bekerja di SPPG dan pihak-pihak terkait tidak sembrono. Karena yang disuguhkan adalah makanan bergizi kepada siswa.

Bila ada kesalahan, apalagi sampai menu dalam kondisi basi, maka risiko yang akan menanggung adalah para siswa yang mengonsumsi MBG yang diberikan. Para siswa akan mengalami keracunan yang bisa berdampak fatal bagi kesehatannya. Ini tak boleh terjadi di Malang Raya, termasuk di Kota Batu.

Kasus ini harus ada yang bertanggungjawab. Karena ini adalah program prestisius Presiden Prabowo. Harusnya program ini dilaksanakan sebaik mungkin. Programnya saja namanya Makan Bergizi, maka seharusnya siswa mendapatkan gizi dari makanan yang dimakan. Bukan sebaliknya makan menu terus kemudian muntah-muntah.

Kejadian ini sudah mencoreng program MBG di Kota Batu secara khusus dan nasional secara umum. Paling tidak, bila didata secara nasional, kasus belasan siswa muntah akan masuk data secara nasional. Dan pasti akan menjadi atensi pusat. Ke depan, harus waspada dan hati-hati dalam menyiapkan menu MBG. Semua prosedur harus dilakukan secara ketat. Mulai dari penyediaan bahan baku, proses memasak, jaminan gizi, sampai dengan kualitas makanan yang akan dikirim. Semua harus dipastikan benar-benar aman dan sehat. Kesalahan hingga mengakibatkan siswa muntah- muntah harus ada yang bertanggungjawab.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img