spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Aktivasi dan Supporting System Rp 12 M

MCC Butuh Uang Besar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Pengelolaan Malang Creative Center (MCC) tahun depan butuh biaya alias uang besar. Itu tampak pada usulan anggaran dinas teknis yang mengelola MCC.

Contohnya Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mengusulkan anggaran

- Advertisement -

Rp 12 miliar. Usulan anggaran sebesar itu untuk mengaktifkan dan pengelolaan MCC tahun 2013.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menjelaskan usulan alokasi anggaran ini diperuntukan menjadi dua. Pertama dialokasikan untuk operasional dan aktivasi MCC. Kedua kebutuhan supporting system.

Diberitakan sebelumnya, jumlah anggaran  yang dibutuhkan untuk mengoperasikan MCC secara utuh Rp 25 miliar. Alokasi ini disebar tidak hanya di dinas pengampu yakni Diskopindag. Namun juga di dinas lain seperti Dinas Pekerjaann Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang untuk pemenuhan fasilitas penunjang. 

 “Untuk operasional dan aktivasi dianggarkan Rp 8 miliar, dan untuk kebutuhan supporting system  Rp 4 miliar. Ini anggaran yang diampu di Diskopindag. Nanti yang pengelolaan memang dibawah Diskopindag,” jelas Sutiaji.

Wali Kota Sutiaji menginginkan MCC sudah bisa dimanfaatkan awal tahun 2023. Hanya saja ada beberapa kebutuhan atau fasilitas yang akan disempurnakan lagi. Meski begitu, aktivasi MCC difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pelaku UMKM atau ekonomi kratif yang akan masuk di dalamnya.

Besaran anggaran yang proyeksikan di pos anggaran Diskopindag Kota Malang ini nantinya difokuskan pada pemenuhan penunjang fasilitas operasional MCC.

“Detailnya di Diskopindag. Intinya itu untuk aktivasi dan operasional awal di 2023,” tegas Sutiaji.

Kadiskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menjelaskan  operasional dan aktivasi MCC memang dialokasikan di dinasnya sebesar Rp 8 miliar. Anggaran ini pembiayaan tenaga operasional. Seperti tenaga administrasi, penjaga, satpam dan lain-lainnya.

Sementara itu, alokasi anggaran sebesar Rp 4 miliar diperuntukan untuk supporting system. Eko Sya sapaan akrabnya mengatakan supporting system ditekankan lebih pada wujud operasional MCC.

“Ini yang lebih berwujud. Alokasinya Rp 4 miliar. Itu untuk delapan item penunjang MCC agar bisa beroperasi tahun depan,” tegasnya.

Yakni pembentukan rumah kurasi. Rumah Kurasi, dijelaskannya merupakan wadah untuk melakukan kurasi pelaku ekonomi kreatif yang akan masuk dalam MCC. Ini membutuhkan tim dan kebutuhan penunjang lainnya.

Kemudian akan dibuat lagi event kreatif. Berbagai gelaran digiatkan di MCC untuk menarik perhatian dan menghidupkan suasana MCC.

“Kalau event ini, intinya teman-teman ekonomi kreatif diminta bikin event. Paling sebulan sekali harus ada event agar ramai dan terus ada kegiatan,” jelas Eko.

Tidak hanya itu supporting system MCC ini juga akan berwujud workshop teknis industri kreatif. Lalu akan dilakukan pula pengembangan industri hijau, pengembangan produk industri yang juga akan dimasukan di MCC.

Lalu, supporting system lainnya yang akan dilakukan di MCC berkaitan dengan penguatan kelembagaan Industri Kecil Menengah (IKM). Karena, MCC nantinya juga akan menarik IKM pilihan untuk bisa tampil di MCC.

“Lalu kita juga masih butuh biaya untuk belanja modal melengkapi sarana prasaran lainnya di MCC,” tandas mantan Sekretaris Dishub Kota Malang. (ica/van)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img