.
Wednesday, December 11, 2024

MCC Harus Kreatif Mendulang PAD

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Sejak diresmikan akhir 2022 lalu, sudah 1,6 tahun Malang Creative Center beroperasi. Gedung delapan lantai yang dimaksudkan untuk pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang itu pun masih digerojok dana APBD hingga 2024 ini. Namun belakangan, DPRD Kota Malang mulai mempertanyakan bagaimana rencana bisnis (renbis) ke depan sehingga MCC tak bergantung dengan APBD lagi.

Termasuk bagaimana MCC bisa dikelola secara profesional dan menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD). Sejak beroperasi sampai saat ini, MCC memang masih dalam tanggungjawab Diskopindag Kota Malang. Tenant-tenant yang mengisi lantai 3 dan 5 juga masih gratis. Karena mereka merupakan program inkubasi dinas terkait.

APBD yang digerojokkan ke MCC juga disetujui dewan karena anggarannya untuk memenuhi fasilitas penunjang. Seperti kebutuhan eskalator agar mobilitas di gedung ini berjalan lancar dan memudahkan pengguna dan pengunjung. Karena itulah, tahun 2024 ini, sarana dan prasarana yang ada di MCC diharapkan sudah sempurna sehingga mudah menarik pihak lain untuk bekerjasama.

Karena itu, rencana bisnis tahun 2025 ke depan harus jelas. Bagaimana pengelolaan MCC, apakah tetap dikelola satu dinas atau murni dikelola pihak ketiga dengan sistem profesional. Apakah rencana bisnisnya juga bisa meraup PAD atau sebaliknya, justru merugi. Hal-hal inilah yang perlu dipertanyakan dewan pada Diskopindag saat hearing.

Ini penting dilakukan karena DPRD Kota Malang sudah mewarning bahwa tahun 2025 mendatang tak ada lagi dana APBD yang dikucurkan untuk MCC. Bila ini benar-benar diwujudkan maka posisi MCC mulai sekarang harus diperjelas. Apakah masih dalam tanggungjawab Diskopindag, ataukah nanti berdiri sendiri menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau bagaimana posisi jelasnya.

Sebab tanpa dukungan APBD, maka secara otomatis, operasional MCC juga harus berjalan seperti program yang sudah direncanakan. Jangan sampai bangunan semegah itu dengan fasilitas yang tahun 2023-2024 disokong APBD, terus kemudian perlahan lahan menjadi sepi aktivitas. Ramai karena masih ada support APBD, tapi kemudian menjadi sepi karena tak ada biaya operasional.

Ini menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya Pemkot Malang, khususnya Diskopindag, tapi juga DPRD Kota Malang dan instansi terkait. Termasuk bagaimana laporan keuangannya tahun 2023 dan tahun 2024 nantinya. Bangunan megah sudah berdiri, operasional sudah jalan. Dan kegiatan juga sudah relatif berjalan dengan baik di MCC.

MCC dibangun sebagai pusat pengembangan ekonomi dan kreativitas masyarakat. Maka seharusnya MCC dikelola secara profesional karena prospek ke depan makin menjanjikan. Mendulang PAD bagi Kota Malang.(*)  

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img