MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di nusantara. Meskipun begitu persaingan dagang yang ketat masih menjadi tantangan bagi pelaku UMKM. Hal tersebut menjadi salah satu perhatian dari Mebiso.
Berdasarkan permasalahan itu, Mebiso berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada UMKM mengenai pentingnya brand dan merek dagang untuk pertumbuhan bisnis mereka. Berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Mebiso ingin memberikan wawasan mendalam kepada UMKM tentang pentingnya brand dan merek dagang serta dampaknya jika tidak diperhatikan dengan baik.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Andromedha Qomariah berharap melalui kegiatan tersebut mampu untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki para pelaku UMKM di Jawa Timur.
“Kami berharap melalui peningkatan kesadaran ini, UMKM di Indonesia akan mampu mengoptimalkan potensi mereka, membangun identitas bisnis yang kuat, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam perekonomian yang semakin kompetitif saat ini,” terangnya dalam kegiatan bertajuk “Rahasia Jualan Makin Cuan : Strategi Praktis Amankan Merek Bisnis” yang digelar di KUKM Space Jawa Timur pada Rabu (20/9) kemarin.
Sementara itu, CEO Mebiso, Hesti Rosa menambahkan, BIT Corner merupakan kegiatan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pelaku UMKM dalam mempersiapkan bisnis mereka agar dapat bersaing dalam era percepatan informasi dan digitalisasi.
“Melalui program BIT Corner kami menyediakan kesempatan bagi UMKM untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan para ahli dan praktisi yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Kami berharap para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan potensi mereka dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dalam era digitalisasi,” kata dia.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), sebanyak 5.877 pendaftaran merek ditolak sepanjang bulan Januari hingga Maret 2023. Ada beberapa faktor yang membuat pendaftaran merek ditolak.
Menjawab keresahan tersebut, Mebiso hadir untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengecekan mereknya. Sebagai langkah awal sebelum mendaftarkan merek, pelaku usaha dapat melakukan pengecekan merek secara gratis melalui Fitur Check Similarities. Hal tersebut menjawab berbagai tantangan termasuk ketelitian dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Pengecekan merek hanya butuh waktu sebentar, tak lebih dari lima menit. Sehingga pelaku usaha bisa mendaftarkan mereknya dengan segera. Platform ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek,” lanjutnya.
Pengecekan merek tersebut dilakukan secara transparan, proteksi terotomatisasi dan mendapatkan dukungan dari praktisi sehingga membantu melindungi orisinalitas dan kekuatan brand. Dia berharap melalui kegiatan tersebut, pelaku usaha bisa mendaftarkan mereknya dan meminimalisir penolakan.
“Semoga bisa memberikan pencerahan dan manfaat bagi pelaku UMKM berkaitan dengan kesadaran merek. Sehingga, bisa melindungi merek usahanya agar tidak didaftarkan lebih dulu oleh orang lain,” tandasnya. (adm/aim).