Friday, October 3, 2025
spot_img

Medan Pencarian Makin Sulit Akibat Gempa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Sidoarjo – Tim gabungan harus menghadapi medan reruntuhan yang sulit di tengah upaya evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Kozhiny Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10) kemarin. Gempa yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Selasa (30/9) malam, getarannya terasa sampai area Ponpes dan diakui semakin menambah sulitnya medan evakuasi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend Suharyanto menyampaikan, bila kondisi reruntuhan semakin parah akibat gempa. Hal ini membuat tim gabungan harus memperhitungkan lagi kondisi dalam melakukan penyelamatan.

-Advertisement- HUT

“Kami bekerja 24 jam bergantian. Tapi reruntuhan semakin parah akibat gempa,” ujarnya.

Dia mengatakan, timnya gabungan berusaha maksimal menyelamatkan korban yang masih hidup. Setidaknya, dalam waktu 72 jam atau tiga hari, diprediksi masih ada korban yang bertahan.

“Tapi setiap langkah tindakan kami pasti akan dikomunikasikan. Kami terus mencari dan menyelamatkan anak-anak santri. Mudah-mudahan masih banyak yang selamat dalam evakuasi,” tambahnya di hadapan para keluarga korban.

Di Jawa Timur, tepatnya di 50 km tenggara  Kabupaten Sumenep,  pada Selasa (30/9) malam pukul 23.49 terjadi gempa. Gempa dengan kekuatan 6,5 SR ini dirasakan kuat sampai wilayah Sidoarjo.

Sementara itu, Suharyanto menyebut bahwa pemerintah telah memutuskan untuk fokus utama pada pencarian dan pertolongan.

“Prioritas pertama adalah pencarian dan pertolongan yang dipimpin langsung kepala Basarnas. Pemerintah menyiapkan tahap rehabilitasi dan pemulihan pascabencana, semua akan kami jelaskan secara rinci kepada keluarga korban,” sambung Suharyanto. (ley/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img