MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Media massa merupakan pilar keempat demokrasi. Untuk itu media massa mempunyai peran vital dalam mengontrol kebijakan publik. Lebih dari itu media massa juga memiliki inovasi yang berdampak dalam mewujudkan kemajuan pembangunan suatu daerah, khususnya kawasan Malang Raya.
Hal itu disampaikan oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam Halal Bihalal da Konferensi Kerja PWI Malang Raya di Graha Pancasila, Sabtu (4/5) lalu. “Selama ini Pemkot Batu telah menjalin kerjasama yang baik dengan jajaran PWI Malang. Kami sampaikan terima kasih sehingga media sebagai pilar keempat demokrasi di Kota Batu mampu tumbuh berkembang dengan subur,” ujar Aries.
Lebih dari itu, Kepala Dinas Provinsi Jatim ini juga mengakui pentingnya kritik dan saran yang disampaikan media terhadap kegiatan dan kebijakan di Pemkot Batu. Pasalnya dari kritik dan saran yang disampaikan melalui pemberitaan mampu membuat Pemkot Batu terus berbenah.
“Kami tidak anti kritik, bahkan tanpa media yang mengkritisi kami tidak akan maju karena media merupakan kepanjangan kami dalam melengkapi kekurangan kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa PWI Malang Raya harus bisa mengambil peran dalam memacu kemajuan di Malang Raya. Lebih dari itu, media massa sangat berperan membangun strategi untuk pertumbuhan bersama.
“Salah satunya media massa dapat mewujudkan terciptanya dan memberitakan potensi tiga pemerintahan daerah di Malang Raya. Harapannya Malang Raya dapat menampakkan wajah sekaligus petunjuk arah bagi wisatawan atau investor. Sehingga mempermudah komunikasi antar daerah guna mempercepat pembangunan,” urainya.
Untuk itu, pihaknya berharap PWI Malang Raya bisa ikut serta men-drive pembangunan di Malang Raya. Apalagi kiprah PWI Malang Raya sejauh ini sangat aktif menggelar program kegiatan.
“Bahkan, PWI Malang Raya merupakan yang paling aktif di Jatim maupun Indonesia dalam berbagai programnya. Salah satu yang paling tampak dengan penyelenggaraan uji kompetensi wartawan (UKW) sebanyak 8 kali,” paparnya.
Selain itu Lutfil meminta agar PWI Malang Raya terus meningkatkan kompetensi anggotanya serta mematuhi kode etik profesi jurnalistik dengan program peningkatan kapasitas. Karena seorang jurnalis harus memiliki sisi kritis dalam menjalankan fungsi kontrol sosial.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya Ir Cahyono menambahkan bahwa saat ini anggota PWI Malang Raya di atas 150 jurnalis, 50 di antaranya merupakan pengurus PWI Malang Raya. Menurutnya, konferensi kerja membahas rencana kerja pengurus PWI Malang Raya pasca dilantik pada 1 Maret 2024 lalu. “Untuk program kerja nanti di bulan Agustus atau September kembali menggelar uji kompetensi wartawan,” pungkasnya.(eri/lim)