spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Warung Soto Kiroman

Melegenda Sejak Tahun 50-an, Jaga Cita Rasa Warisan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Berlokasi di Jalan Yulius Usman No 52, Kasin, Warung Kiroman menawarkan nuansa vintage tempo dulu. Pelanggan akan merasakan sensasi nyaman seperti berada di rumah kakek nenek. Pengelola generasi ketiga Warung Kiroman, Rachmat, Rachmad, mengatakan bangunan lama tersebut masih dipertahankan agar menjadi keunikan tersendiri dibandingkan warung-warung lainnya yang ada di Malang.

Foto: MPM

“Selain resep yang masih dipertahankan, bangunan warung ini juga masih tetap seperti dahulu agar identitas kami sebagai warung lama yang menjual makanan lama masih sama. Jadi, biar bukan hanya makanannya saja yang autentik namun bangunannya juga. Selain itu, di Malang juga sudah jarang warung dengan bangunan lama seperti ini,” tuturnya.

Warung makan legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1950-an ini menyajikan berbagai menu seperti soto, rawon, gule, sop, nasi campur, dan lain sebagainya.

Di samping itu, warung ini juga menyajikan beragam jeroan seperti usus, babat, limpa, lidah, otak dan lainnya sebagai hidangan pendamping. dan . Meskipun menu-menu tersebut seringkali ditemui di warung-warung lain, Warung Kiroman memiliki cita rasa yang khas yang berbeda dari yang lainnya. 

Menu yang paling digemari para pelanggan di warung ini adalah soto daging dan rawonnya. Sotonya sendiri memiliki rasa yang yang lezat dan otentik. Semangkuk soto seharga Rp 25 ribu disajikan dengan dalam porsi nasi yang lumayan banyak dengan irisan daging yang empuk dan lembut di mulut. Kuah kentalnya yang gurih manis mampu memanjakan lidah pelanggan.

“Ada harga ada kualitas yang kami sajikan. Rasanya dijamin masih legendaris dan tidak berubah kok,” katanya sambil tertawa. 

Warung Kiroman mulai beroperasi mulai jam 06.30 hingga 15.30, dan begitu populer untuk dijadikan sarapan dan makan siang. Tidak heran warung ini ramai pembeli setiap harinya apalagi pada jam makan siang.

“Dalam sehari, biasanya kami menghabiskan total 40 kilogram daging dan 30 kilogram jeroan,” tutur pria berusia 40 tahun ini.

Selain itu, para pelanggan juga tidak hanya berasal dari Malang saja tetapi juga luar kota. Promosi mulut ke mulut itu yang membuat Warung Kiroman dikenal oleh banyak orang. Pelanggan yang mengajak saudara, anak, hingga cucu untuk ikut makan di sana secara tidak langsung menjadi promosi gratis. 

“Warung Kiroman masih belum buka cabang saat ini. Jadi, warung kami satu-satunya hanya ada di sini. Kalau pun nanti akan buka cabang, kami berkeinginan membuka cabang di luar Kota Malang agar usaha ini semakin berkembang,” harapnya. (anggraeni juwita/nda)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img