Sisi Lain Liputan MotoGP Mandalika 2024 di Lombok (1)
MALANG POSCO MEDIA, LOMBOK – Gelaran MotoGP memang sudah usai, Minggu (29/9) lalu. Namun masih banyak cerita dan hal baru di sela-sela serunya liputan langsung MotoGP Mandalika 2024. Wartawan Malang Posco Media Abdul Halim yang berkesempatan meliput langsung event kelas dunia itu menulis sisi lain secara bersambung.
Salah satu yang terbaru dari kali ketiga Sirkuit Mandalika menggelar event MotoGP mulai 2022 lalu, tahun 2024 ini ada yang baru. Fasilitas baru yang dihadirkan untuk penonton MotoGP itu adalah Pertamina MotoGP Experience Gallery. Ini adalah museum MotoGP pertama di dunia. Fasilitas ini diresmikan, Sabtu (29/9) usai gelaran sprint race MotoGP.
Pertamina MotoGP Experience Gallery menawarkan kepada penonton dan pengunjung berbagai memorabilia dari dunia MotoGP. Seperti helm, mini bike, dan barang-barang ikonik lainnya yang pernah digunakan oleh para pembalap. Seperti baju balap Fransesco Bagnaia sang juara dunia, baju balap Marc Marquez dan baju balap Fabio Quartararo.
Selain itu, berbagai instalasi dan aktivitas digital interaktif di Kids Corner (Race With Wheelie) dan juga augmented reality di maket sirkuit di area ‘The Twists and Turns’ serta miniatur laboratorium dari Pertamina.
Museum ini berada di kawasan gate 1 di belakang VIP Room. Penonton yang ingin menyaksikan museum ini harus melewati gate utama. Bangunan museum knock down. Proses perakitan rangkanya memakan waktu hampir 20 hari sejak awal September lalu. Rangka bangunan seperti bangunan tribun di MotoGP. Sehingga bisa dibongkar pasang.
‘’Keren. Dengan adanya museum, saya bisa melihat dari dekat bahkan bisa menyentuh baju pembalap favorit saya. Termasuk helm dan perlengkapan lain yang dipakai. Meski masih sedikit koleksinya, tapi museum ini sudah terbilang keren. Ada pengalaman berbeda dan bisa dibuat dokumentasi,’’ terang Aditya Pradana penonton asal Praya yang mengidolakan Marc Marquez.
Malang Posco Media juga berkesempatan melihat langsung museum ini dan mengamati detail baju balap serta isi museum satu persatu. Bagi pecinta MotoGP, museum ini bisa menjadi obat rindu kepada para pembalap favoritnya. Dan bisa melihat secara langsung perlengkapan para pembalap. Karena tidak semua orang bisa punya akses ke pembalap. Apalagi bisa berfoto bersama pembalap favoritnya. Kecuali yang membeli tiket dengan fasilitas layanan paddock.
‘’Semoga tahun 2025 mendatang, isi museum lebih lengkap. Sehingga pengalaman penonton bisa melihat lebih banyak memorabilia para pembalap MotoGP,’’ harap Rizky Rosa Anggraeni, asal Malang yang kini tinggal di Lombok Tengah.
Maya Watono Direktur Pemasaran dan Program dan Program Pariwisata InJourney mengatakan peresmian Pertamina MotoGP Experience Gallery memberikan kontribusi besar bagi sektor pariwisata di Lombok Tengah.
“Galeri ini diharapkan menarik minat wisatawan domestik maupun internasional, namun juga menjadikan Mandalika sebagai tujuan wisata olahraga dan hiburan yang menyeluruh sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia kepada dunia secara lebih luas,” ujarnya.
Direktur utama Pertama Nicke Widyawati mengatakan keberadaan museum ini selaras dengan visi Pertamina untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, termasuk dalam sektor pariwisata dan olahraga.
“Kami bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Kehadiran museum ini tidak hanya memperkuat posisi Pertamina Mandalika International Circuit sebagai destinasi balap kelas dunia, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan informasi sejarah perkembangan dunia balap motor,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Direktur Utama ITDC Ari Respati, mengatakan bahwa galery ini akan menjadi warisan penting bagi dunia otomotif, khususnya MotoGP. “Museum ini akan menjadi ikon baru yang tidak hanya menarik wisatawan global, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui industri pariwisata dan ajang olahraga berskala internasional,” ucapnya.
Dari segi tata ruang, museum ini memiliki beberapa galeri utama, di antaranya South Gallery yang berfungsi sebagai ruang serbaguna dengan kapasitas hingga 50 orang. Sementara itu, North Gallery menyuguhkan pengalaman mendalam tentang dunia MotoGP dengan berbagai zona interaktif dan informatif.
Pengunjung dapat melihat kecepatan ekstrem motor MotoGP di area “Up-to 366.1 kilometer per jam” dan merasakan keseruan di “kids corner,” sebuah aktivasi edukasi yang dirancang khusus untuk anak-anak. Program ini merupakan Intellectual Property (IP) dari Dorna, melalui instalasi interaktif di galeri ini.(abdul halim/bersambung)