spot_img
Sunday, June 1, 2025
spot_img

Memajukan Pendidikan Berbasis Nilai Keislaman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Yayasan Al Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Miftahul Ulum Dau terus berkomitmen mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Di bawah kepemimpinan Ketua Yayasan, H.M. Rusdi, S.Ag, lembaga ini menaungi beberapa unit pendidikan, antara lain RA Hasanuddin, MI Wahid Hasyim, SMPI Hasanuddin, dan MTs Wahid Hasyim Dau 01. 

H.M. Rusdi menjelaskan, yayasan menghadirkan beragam program unggulan untuk memperkuat karakter dan keilmuan siswa. Di antaranya adalah Program Ngaji Kitab, yang mendorong pemahaman mendalam terhadap literatur Islam klasik. Selain itu, ada Program Lulus Bisa Baca Tulis Alquran memastikan setiap lulusan menguasai dasar-dasar keagamaan. 

“Kami juga memiliki Program Tahfidz untuk mencetak generasi penghafal Al-Quran, serta pembiasaan salat Dhuha guna menanamkan kedisiplinan ibadah sejak dini. Selain itu, kegiatan rutin seperti pembiasaan baca Yasin, Tahlil, dan Istighosah turut memperkuat spiritualitas siswa,” ujarnya, Jumat (9/5).

Ia menyampaikan, di bidang ekstrakurikuler, untuk tingkat atas seperti SMPI Hasanuddin dan MTs Wahid Hasyim menawarkan berbagai pilihan unggulan. Pagar Nusa menjadi wadah pengembangan bela diri tradisional khas NU, sementara Sepak Bola/Futsal mendorong prestasi di bidang olahraga. Bakat seni diarahkan melalui Seni Rupa & Kaligrafi, serta Al Banjari dan Qiroah yang mengasah keterampilan musik dan tilawah. 

Menurutnya, kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya mengasah bakat, tetapi juga membentuk kepribadian siswa yang tangguh dan berakhlak mulia. “Kami mendukung pengembangan kreativitas melalui Drumband, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan Paduan Suara,” imbuhnya.

Sebagai yayasan yang berafiliasi dengan NU, Al Ma’arif Miftahul Ulum Dau berupaya memadukan kurikulum nasional dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Dengan berbagai program andalannya, yayasan ini terus menjadi rujukan pendidikan Islami di Malang, membuktikan bahwa pendidikan agama dan modern dapat berjalan beriringan. “Kami ingin mencetak generasi yang cerdas secara akademik, terampil, dan berakhlak qur’ani,” ujar Rusdi. (hud/udi)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img