MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari Gerakan Nasional Membaca memberi warna yang berbeda di SMP Islam Sabilillah Malang, Sabtu (12/11) lalu. Ada yang tak biasa di sekolah itu. Seluruh siswa tampak memenuhi halaman Masjid Al-Irfan, Masjid Kampus 2 Sekolah Islam Sabilillah Malang.
Mereka duduk berbaris dengan rapi. Memanjang dari utara ke selatan. Tepat di depan gedung kelas SMP Islam Sabilillah. Selama 15 menit mereka membaca buku di pagi hari. Sebelum masuk kelas untuk pembelajaran reguler. Para siswa ini memperingati Hari Gerakan Nasional Membaca. Satu momentum untuk memperkuat daya literasi mereka.
Koordinator Acara, Kusmiati, S.Pd mengatakan gerakan membaca buku bersama bukan sesuatu yang baru. Setiap Hari Selasa dan Rabu siswa SMP Islam Sabilillah mengawali belajarnya dengan membaca buku. Durasinya sama, 15 menit menjelang belajar. “Kami ingin mengembangkan dan menumbuhkan gerakan membaca. Mengingatkan pada ananda bahwa membaca sangat penting untuk menambah wawasan,” katanya.
Untuk agenda Hari Gerakan Nasional Membaca sendiri, kata Kusmiati, merupakan penguatan saja. Sebuah langkah untuk pembiasaan siswa dalam mengembangkan literasi. “Program literasi sudah akrab di anak-anak kami, jadi ini penguatan dari pembiasaan yang selama ini kami lakukan,” terangnya.
Lebih istimewa, di Hari Gerakan Nasional Membaca kali ini ada awarding. SMP Islam Sabilillah Malang memberikan penghargaan kepada siswa dengan dua kategori. Yakni siswa Teraktif Berkunjung Perpustakaan dan Siswa Teraktif Meminjam Buku.
Penilaian terhadap penghargaan ini cukup lama. Selama satu semester. Kurang lebih lima bulan. Dalam prosesnya guru tidak kesulitan. Karena perpustakaan SMP Islam Sabililah telah menerapkan layanan berbasis digital. Jadi siswa yang berkunjung dan meminjam buku terekam secara digital. “Identifikasinya mudah. Kami menemukan anak-anak yang semangat membaca,” kata dia.
Dua siswa yang mendapat penghargaan tersebut yaitu Naziha Ainur Rahman
siswa kelas 8B dinobatkan sebagai siswa Teraktif Berkunjung Ke Perpustakaan dan Carisa Salsabila Nikmatus Zahra, siswa Kelas 7D sebagai siswa Teraktif Meminjam Buku. Keduanya mendapat hadiah berupa buku fiksi dan non fiksi serta alat tulis.
“Kami mengamati keaktifan mereka setiap hari. Ada yang baru datang sekolah langsung ke perpustakaan sambil menunggu jam masuk. Semoga menjadi inspirasi bagi siswa lainnya,” harapnya.
Perpustakaan SMP Islam Sabilillah Malang sudah direvitalisasi. Kini menjadi perpustakaan berbasis digital. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang semakin membuat siswa nyaman. Karena itulah Perpustakaan SMP Islam Sabilillah telah Terakreditasi A.
Adapun Awarding ini dilakukan setiap semester. Sebagai dukungan terhadap Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Biasanya dianugerahkan setiap semester saat class meeting. “Kali ini kita berikan bersamaan dengan Hari Gerakan Nasional Membaca,” ungkap Kusmiati.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Diawali dengan doa bersama. Selanjutnya siswa membaca buku yang mereka bawa dari rumah. Bukunya beragam. Siswa bebas menentukan judulnya. Buku apa saja. Sesuai kesukaan mereka. Bisa tentang seni, komputer, sains, tokoh, dan sebagainya. “Luar biasa anak-anak sangat antusias. Mereka enjoy dengan kegiatan ini,” pungkasnya. (imm/sir/bua)