MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) telah menyelesaikan Uji Kompetensi (UKOM) Periode Maret 2023. Hasil yang membanggakan, lantaran mereka lulus di atas 90 persen.
Berdasarkan salinan dan lampiran Surat Keputusan Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan periode Maret Tahun 2023 Nomor : 0375/KOM-Kes/III/2023 Tanggal 26 Maret 2023, Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Ners Periode Maret 2023 menunjukkan bahwa dari jumlah peserta UKOM yang terdiri dari 59 peserta (57 Firstaker dan 2 Retaker), peserta yang dinilai kompeten sebanyak 56 peserta atau setara dengan 94,9 persen.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Staf Bagian Pembinaan dan Urusan Uji Kompetensi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Unitri, Wahyu Dini Metrikayanto, S.Kep., Ns., M.Kep, Rabu (29/3) kemarin.
Adapun rincian yang disampaikan yakni jumlah peserta Firstaker Kompeten sebanyak 54 peserta (94,7 persen) dan peserta Firstaker Tidak Kompeten 3 peserta (5,2 persen). Sementara kendala yang dihadapi lebih mengarah pada hal teknis dan administrasi data sehingga membuat mahasiswa mengalami kendala selama pelaksanaan UKOM.
“Kendala yang dialami diantaranya ada beberapa peserta yang terkendala dari segi dokumen di PDDIKTI karena data yang didaftarkan bukan hanya ners tetapi juga gelar S.Kep. Nah data ini tidak bisa terbaca,” katanya.
Pada UKOM Periode Maret 2023 ini, Unitri mengirimkan sebanyak 59 peserta yang terdiri dari 57 orang firstaker dan 2 retaker. Tak jauh berbeda dengan pelaksanaan UKOM tahun sebelumnya, tahun ini UKOM digelar dengan konsep yang sama dan diselenggarakan di seluruh tempat di Indonesia, salah satunya di Malang.
Dini menerangkan, sebelum mengikuti UKOM, mahasiswa Pendidikan Profesi Ners FIKES UnitrI telah mendapatkan pembekalan dan melakukan beberapa latihan secara internal maupun eksternal. Mahasiswa juga diwajibkan mengikuti praktik langsung di Rumah Sakit bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Department yang digelar setiap akhir semester.
“Kami buatkan latihan dalam bentuk google form seperti itu, juga ada pula latihan dari AIPNI maupun dari eksternal lainnya. Nah kita terus pantau perkembangan mahasiswa secara terus menerus,” tuturnya.
Dini mengimbau agar mahasiswa giat belajar dan berlatih. Bagi mereka yang mengikuti latihan secara serius dan terus menerus, akan dipertimbangkan untuk didaftarkan dalam UKOM Tahun ini. “Tentu saja usaha ini perlu dilakukan agar mahasiswa siap untuk mengikuti UKOM dan lulus dengan hasil yang memuaskan,” terangnya.
Uji Kompetensi sendiri diselenggarakan bagi calon tenaga kesehatan termasuk Tenaga Kesehatan Masyarakat. Seorang Tenaga Kesehatan yang ingin mengabdikan dirinya di instansi kesehatan, diwajibkan untuk mengikuti UKOM guna mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). “Tujuannya untuk melindungi masyarakat dengan menjamin bahwa tenaga kesehatan yang dipersyaratkan dapat menjalankan praktik profesi secara aman dan efektif,” tandasnya. (imm/bua)