spot_img
Saturday, May 4, 2024
spot_img

Memikat dengan Boneka Rajut

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Kreativitas  Norika Ramadani Masuhara menjadi inspirasi banyak kalangan. Berawal dari merajut pakaian dan atribut yang bisa dipakai, kini ia berhasil menghasilkan boneka rajut dengan berbagai karakter. Karyanya sudah sampai ke Jepang.

Kisah perempuan cantik ini berawal saat ia kali pertama menghasilkan karya rajut. Perjalanannya dimulai sekitar tahun 2017, saat membuat karya-karya yang bisa dikenakan sehari-hari.

“Saat itu saya juga mulai mencoba bikin boneka rajut alias Amigurumi. Tapi hanya beberapa saja, dan untuk saya pribadi karena memang suka,” ujarnya.

Kesulitannya di awal berkarya yakni  membaut alur pola rajut boneka. Selain itu, menjahit satu bagian dengan bagian lain hingga jadi boneka juga merupakan tantangan, Sebab dirinya agak sulit memahami teknik menjahit.

“Untuk membuat boneka rajut, perlu ada gambaran akan dibuat seperti apa. Setelah itu kemudian dirinci untuk dikerjakan di bagian mana dulu. Semakin banyak bagian boneka yang diinginkan, maka akan semakin lama pengerjaannya,” ceritanya.

Ternyata, hasil karyanya banjir apresiasi, khususnya bagi kalangan sekitarnya. Sejak tahun 2018, perempuan yang akrab disapa Ara itu sudah mulai sering bikin Amigurumi.

Ara juga sudah mulai menerima pesanan, untuk pembuatan boneka rajut. Usahanya itu terus berkembang dan semakin pesat. Kini ia juga mulai fokus  mengikuti pameran secara offline alias luring.

Perempuan asal Malang yang kini berdomisili di Gresik dan Surabaya ini mengatakan selalu ada cerita spesial di setiap karyanya. Seperti pesanan dari seorang yang sangat menyukai  tokoh artis dan pemusik, hingga memesan boneka rajut yang mirip dengan tokoh tersebut.

“Ada juga yang kenal dekat dan sangat mendukung ke orang tersebut, hingga ia dipesankan boneka rajut untuk diberikan ke kenalannya asal Jepang. Dan masih banyak kisah lainnya,” ungkapnya.

Ara  mengatakan pesanan ini banyak datang dari teman dekat, teman semasa kuliah, keluarga, hingga masuk di platform e-commerce dan media sosial (medsos). “Serta customer yang hadir di event offline juga banyak. Dari beberapa pesanan tersebut, ada yang diberikan untuk orang-orang Jepang. Kebanyakan pesannya gantungan kunci rajut dan boneka rajut karakter tertentu,” pungkas Ara. (rex/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img