spot_img
Sunday, June 22, 2025
spot_img

Ketum PSSI Tak Penuhi Panggilan Polda Jatim

Memungkinkan Tersangka Baru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Presiden Arema FC Diperiksa Hampir Tujuh Jam

MALANG POSCO MEDIA- Polda Jatim kembali melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pasca laga Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober lalu. Ada 15 orang yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kamis (27/10) kemarin.

 Mengacu target pemeriksaan kali ini untuk pendalaman terhadap peran-peran lain dari tragedi tersebut, sangat dimungkinkan bakal ada tersangka baru. Setelah sebelumnya ditetapkan enam tersangka yang kini ditahan di Mapolda Jatim.

“Hari ini (Kamis kemarin) memeriksa 15 orang saksi, ada dari panpel, match steward, LIB (PT Liga Indonesia Baru) dan PSSI. Namun yg hadir diperiksa pada kesempatan ini 14 orang, satu orang yang tidak hadir adalah Ketua Umum PSSI. Alasan ketidakhadiran beliau untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi  karena beliau sedang ada kegiatan dengan FIFA maupun PSSI di Jakarta yang tidak bisa ditinggalkan,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.

Ditemui di sela-sela pemeriksaan saksi yang masih berlangsung, Kombes Dirmanto mengaku terkait tak hadirnya Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, rencananya bakal diperiksa lagi pada 3 November. Namun belum disampaikan secara langsung terkait kemungkinan adanya tersangka baru dari hasil pemekrisaan kemarin. Tapi bisa saja ada tersangka baru dari hasil pendalaman kasus Tragedi Kanjuruhan ini.

“Penyidikan itu dinamis, penyidik sekarang sedang mendalami subyek hukum lainnya. Nanti ditunggu saja terkait hasil pemeriksaan-pemeriksaan oleh penyidik. Penyidik sedang mendalami subyek hukum lainnya,” sebut Kombes Dirmanto coba berteka-teki perihal hasil pemeriksaan kemarin yang berlangsung hingga malam.

Berdasarkan pemantauan Malang Posco Media yang hadir di Polda Jatim sejak pagi, ada tiga bagian pemeriksaannya. Pertama terkait pendalaman tersangka Ketua Panpel dan Security Officer. Ada beberapa orang match steward yang kemarin diperiksa, lalu ada Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno yang juga memberi keterangan untuk ketigakalinya. Selanjutnya adalah pemeriksaan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.

“Hari ini Pak Sudjarno memenuhi pemanggilan untuk ketigakalinya, pendalaman  pasal 103 KUHP,  tentang hak penonton, termasuk tanggung jawab verifikasi stadion. Pemeriksaan hari ini masih saksi. Terkait dengan regulasi stadion yang digunakan untuk kompetisi Liga 1,” ungkap Rochmad Amrullah, Kuasa hukum Sudjarno kepada wartawan.

Sementara itu, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana akhirnya datang memenuhi panggilan Polda Jatim sekitar pukul 13.30, kemarin.   Gilang tiba di Gedung  Direskrimum Mapolda Jatim tanpa pengawalan dari Manajemen Arema FC atau kuasa hukum untuk mendampinginya. Gilang yang akrab disapa Juragan 99 ini hanya didampingi ajudan pribadinya.

Setelah  hampir tujuh jam, tepatnya enam jam 30 menit, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana keluar dari ruang pemeriksaan  Dirreskrimum Polda Jatim, sekitar pukul 19.00. Gilang keluar didampingi Manajer Arema FC Ali  Rifki yang menyusul masuk sekitar 30 menit sebelum keluar bersama. Seperti saat datang, Gilang tidak banyak memberikan keterangan. Meski didesak wartawan, akhirnya menyampaikan tentang beberapa materi pemeriksaannya kemarin.

“Pertama dimintai tambahan keterangan. Kedua terkait posisi saya di Arema sebagai sponsor, kemudian sebagai investor, tidak ada sama sekali dana yang masuk ke saya, dan untuk urusan manajerial Arema, silakan tanya sendiri ke owner, silakan tanya sendiri ke direksi,” ungkap Gilang dengan wajah lelah dan tampak tegang.

Usai memberikan keterangan singkat ini, Gilang langsung naik ke mobilnya, meninggalkan Gedung Dirreskrimum. Meski sebenarnya masih banyak yang ingin ditanyakan para wartawan yang telah menunggu sejak pagi. Termasuk wartawan Malang Posco Media yang sudah berada di Polda Jatim sejak pukul 09.00 pagi.

Perihal Gilang tidak menerima dana sepeserpun dari Arema FC sebenarnya sudah disampaikannya melalui postingan di IG miliknya. Hal ini terkait dengan tudingan dia menikmati dana yang masuk ke Arema. Bisa juga, terkait dana hasil penjualan tiket laga home Arema FC. Sedangkan terkait dengan owner dan direksi Arema FC tampaknya mengacu pada pemegang saham terbesar Arema FC yaitu Iwan Budianto. (bua/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img