MALANG POSCO MEDIA – Suasana Panti Rehabilitasi Karya Asih Lawang bersemangat, Kamis (14/8) kemarin. Para penghuni panti itu mengikuti beragam kegiatan yang digelar DIETNYAMAN. Mulai dari senam, menulis harapan, sampai mengikuti lomba memasukkan bola dalam keranjang.
Riuh suara mereka memecah suasana. Beberapa di antara tampak berlarian mengelilingi halaman. Ada juga yang memekik merdeka saat memegang Bendera Merah Putih. Termasuk saat lomba. Mereka sangat senang dan bersemangat.
Dani salah satunya. Ia tampak sangat bersemangat. Bahkan dia orang pertama yang keluar dari kamar setelah pendamping memberitahukan ada kegiatan. Dani seketika mengambil tempat di halaman. Dia pun mengikuti senam, dan beragam rangkaian kegiatan.
“Saya senang. Karena jarang-jarang ada seperti ini. Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sekali saja diadakan, tapi lebih sering,’’ katanya.
Dani sangat rindu keluarganya. Baik orang tua maupun anaknya.
“Saya tidak tahu kenapa saya dititipkan di sini. Tapi ya sudahlah, kami bersyukur, karena di sini banyak teman,’’ katanya.
Ucapan yang sama disampaikan oleh Asti R. Ia mengaku senang dengan kegiatan-kegiatan yang digelar di panti tempatnya tinggal kemarin. “Iya senang. Meskipun tadi tidak menang, tapi senang,’’ katanya.
Asti mengaku berada di panti tersebut sudah sembilan tahun lamanya. Selama ini banyak kegiatan yang diikuti. Mulai dari olahraga, menyulam, cabut benang, dan lainnya. “Saya senang di sini, tapi juga ingin pulang. Saya rindu dengan keluarga,’’ ungkapnya.
Sementara Winny juga mengaku senang dengan kegiatan di panti tempatnya tinggal.
Founder & CEO DIETNYAMAN Aditya Pratama mengatakan kegiatan di Panti Rehabilitasi Karya Asih Lawang untuk memeriahkan HUT Ke 80 Kemerdekaan RI. “Jika yang lain menggelar karnaval atau kegiatan-kegiatan yang bersifat euforia, kami berbeda. Kami memilih menggelar kegiatan ini bersama dengan teman-teman yang sedikit terlupakan,’’ kata Mas Didit, sapaan akrab Aditya Pratama.
Kegiatan ini mengusung tema Bendera Harapan. Yang mana, platform DIETNYAMAN ingin mengajak para penghuni panti agar tidak putus asa atau tidak putus harapan.
“Tadi dimulai pukul 09.00, yaitu dengan senam. Kami bisa melihat sendiri, mereka sangat ceria. Mereka sangat senang untuk mengikuti kegiatan,’’ tambahnya.
Termasuk saat mereka diminta menuliskan harapan. Sekalipun ada beberapa orang tidak bisa menulis, namun sebagian besar bersemangat menuliskan harapannya. “Sebagian besar mereka menuliskan rindu dengan keluarganya. Mereka ingin pulang, dan bertemu dengan keluarganya,’’ urainya. Dia pun mengatakan, harapan-harapan itu tidak boleh hilang, dan harus dipupuk.
“Melalui kegiatan ini, kami mengajak penghuni panti untuk selalu memupuk harapan yang dimiliki, dan jangan sampai melupakan harapan itu. Dengan harapan yang terus terpupuk, kami yakin, harapan dan cita-cita itu dapat terkabul,’’ urainya.
Didit mengatakan, bahwa panti rehabilitasi merupakan tempat rehabilitasi. Selain mereka yang lanjut usia, di panti tersebut juga merawat beberapa waga dengan kondisi mental tidak stabil.
“Yang pasti, selama kegiatan semuanya berjalan aman, dan sukses. Penghuni panti semuanya senang dan bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan,’’ ungkap Didit.
Sementara Pengurus Panti Rehabilitasi Karya Asih Cristina mengatakan tempat tersebut berdiri sejak tahun 2009. Sampai kemarin ada sekitar 70 orang yang dirawat di tempat tersebut. Mereka tidak hanya dari Malang, tapi juga dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Menurut Cristina, setiap hari para penghuni panti rehabilitasi ini memiliki banyak kegiatan. Yaitu dengan membuat kerajinan tangan, dan beragam kegiatan lainnya. Setiap hari para penghuni ini didampingi oleh pengasuh. (ira/van)
